Dinas Pertanian Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengajak para petani di Kabupaten Belitung, untuk membudidayakan tanaman porang dan jahe merah karena nilai ekonominya tinggi.
"Tanaman porang dan jahe merah ini memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan di Bangka Belitung," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung, Juaidi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, untuk sekarang ini petani harus melirik dan mencoba potensi komoditi strategis yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta untuk tujuan ekspor seperti porang atau jahe merah
Berdasarkan pengamatan dan pengelaman para pelaku pertanian, tanaman porang dan jahe merah cocok dikembangkan di wilayah Bangka Belitung karena karakteristik iklim dan kondisi tanah di Bangka Belitung sesuai dengan tanaman tersebut.
"Makanya kami dorong terus untuk mengembangkan tanaman ini karena disatu sisi pembelinya sudah siap dan sudah ada makanya kita harus ambil peluang ini," ujarnya.
Sedangkan untuk pengembangan tanaman porang, kata Juaidi, nantinya Pemprov Babel akan menjalin kontrak kerja sama baik antara petani, pembeli dan perbankan sehingga nantinya ada kepastian pasar dan harga.
Juadi menambahkan, harga porang dijual Rp8 ribu ribu hingga Rp10 ibu per kilogramnya sedangkan untuk jahe merah dijual Rp26.500 per kilogramnya.
"Jadi kami mengajak para petani Belitung untuk berperan dalam mengembangkan tanaman ini jangan hanya jadi penonton porang ini nilai ekonomi tinggi dan sebagai komoditi ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Tanaman porang dan jahe merah ini memiliki prospek yang bagus untuk dikembangkan di Bangka Belitung," kata Kepala Dinas Pertanian Bangka Belitung, Juaidi di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, untuk sekarang ini petani harus melirik dan mencoba potensi komoditi strategis yang memiliki nilai ekonomi tinggi serta untuk tujuan ekspor seperti porang atau jahe merah
Berdasarkan pengamatan dan pengelaman para pelaku pertanian, tanaman porang dan jahe merah cocok dikembangkan di wilayah Bangka Belitung karena karakteristik iklim dan kondisi tanah di Bangka Belitung sesuai dengan tanaman tersebut.
"Makanya kami dorong terus untuk mengembangkan tanaman ini karena disatu sisi pembelinya sudah siap dan sudah ada makanya kita harus ambil peluang ini," ujarnya.
Sedangkan untuk pengembangan tanaman porang, kata Juaidi, nantinya Pemprov Babel akan menjalin kontrak kerja sama baik antara petani, pembeli dan perbankan sehingga nantinya ada kepastian pasar dan harga.
Juadi menambahkan, harga porang dijual Rp8 ribu ribu hingga Rp10 ibu per kilogramnya sedangkan untuk jahe merah dijual Rp26.500 per kilogramnya.
"Jadi kami mengajak para petani Belitung untuk berperan dalam mengembangkan tanaman ini jangan hanya jadi penonton porang ini nilai ekonomi tinggi dan sebagai komoditi ekspor," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021