Mesuji, Lampung (ANTARA) - Harga jual jahe merah di Simpang Pematang, Kabupaten Mesuji, Lampung, terus melonjak tinggi hingga menembus Rp120 ribu per kilogram (kg), kenaikan ini diperkirakan dampak dari virus corona yang hingga kini belum mereda.
Pedagang sayur di Pasar Tanjung Raya, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, Endang di Mesuji Jumat, mengaku sudah menjual empon-empon (bumbu dapur) dengan harga relatif tinggi karena banyaknya permintaan dari pembeli sedangkan pasokan dari Pulau Jawa terbatas.
"Jahe merah Rp120 ribu per kg, awalnya Rp40 ribu, naik dari tiga hari lalu. Banyak yang beli, gak sesuai sama pasokan, katanya buat obat," kata Endang.
Sejumlah pembeli mengaku kepada Endang bahwa empon-empon seperti jahe, temulawak dan lainnya bagus untuk menjaga kesehatan sehingga diharapkan bisa menangkal virus corona.
Pedagang sayur lain, Parjo mengatakan bahwa empon-empon paling ramai dicari dan dia membatasi pembelian komoditas itu maksimal satu kg.
"Empon-empon tuh yang lagi rame-ramenya, biasanya pelanggan beli dari 0,5 kg hingga satu kg," kata Parjo.
Parno menjual jahe merah dengan harga Rp120 ribu per kg.
"Saya jual jahe merah Rp120 ribu " kata Parno sambil melayani pelanggan.
Berita Terkait
Opsi subsidi bunga efektif pulihkan ekonomi di Bangka
22 Mei 2022 00:41
Pemprov Babel bangun pabrik pengolahan jahe merah
24 September 2021 16:49
Pemprov Babel-IKM sepakati harga jahe merah Rp150.000/kilogram
31 Juli 2021 18:15
Gubernur Babel salurkan bantuan ribuan bibit jahe merah ke pesantren
5 Juli 2021 16:33
Babel membangun demplot tingkatkan produksi jahe merah
29 April 2021 13:48
Gubernur Babel fasilitasi 400 petani jahe Bangka Tengah dapatkan KUR
18 Maret 2021 11:49
Pemprov Babel mulai kembangkan budi daya jahe merah
3 Februari 2021 15:06
Dinas Pertanian Babel ajak petani Belitung budidayakan tanaman porang dan jahe merah
29 Januari 2021 13:56