Pihak Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Sungailiat Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan produksi hasil tangkapan nelayan di daerah itu pada Mei 2021 mencapai 335,5 ton untuk semua jenis alat tangkap.
Subkoordinator Kelompok Operasional PPN Sungailiat, Purwanti di Sungailiat, Jumat mengatakan mengatakan, dari target sebanyak 335,5 ton pada bulan Mei 2021 dari jumlah kapal yang melakukan pendaratan ikan di pelabuhan sebanyak 297 unit.
"Optimistis target produksi ikan hasil tangkapan nelayan mampu tercapai karena sampai dengan saat ini sudah terealisasi produksi ikan sebanyak 227 ton atau kekurangan 109 ton," jelasnya.
Dikatakan, target produksi hasil tangkapan bulan Mei 2021 lebih rendah dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 474,4 ton yang mampu terealisasi sebanyak 475 ton.
"Turunnya target produksi pada Mei 2021 karena diketahui nelayan belum semua melakukan aktivitas penangkapan karena bertetapan bulan Ramadhan dan lebaran," katanya.
Menurutnya, kapasitas kapal tangkapan ikan yang digunakan nelayan rata-rata berbobot dibawah 10 gross ton dengan jenis alat tangkap, pancing, jaring, bubu dan jenis alat tangkap lainnya yang disahkan.
Hasil tangkapan nelayan umumnya kata dia, dipengaruhi oleh kondisi musim di peraiaran penangkapan, pada saat gelombang pasang yang disertai angin kencang produksi ikan menurun begitu juga saat terang bulan, nelayan dengan alat tangkap jaring memilih tidak melaut.
"Untuk pemasaran ikan disesuaikan dengan kualitasnya, dimana jenis ikan kualitas ekspor dijual di perusahaan eksportir begitu sebaliknya ikan kualitas lokal dijual di pasar tradisional maupun langsung di tempat pelelangan ikan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
Subkoordinator Kelompok Operasional PPN Sungailiat, Purwanti di Sungailiat, Jumat mengatakan mengatakan, dari target sebanyak 335,5 ton pada bulan Mei 2021 dari jumlah kapal yang melakukan pendaratan ikan di pelabuhan sebanyak 297 unit.
"Optimistis target produksi ikan hasil tangkapan nelayan mampu tercapai karena sampai dengan saat ini sudah terealisasi produksi ikan sebanyak 227 ton atau kekurangan 109 ton," jelasnya.
Dikatakan, target produksi hasil tangkapan bulan Mei 2021 lebih rendah dibandingkan pada bulan sebelumnya yang mencapai 474,4 ton yang mampu terealisasi sebanyak 475 ton.
"Turunnya target produksi pada Mei 2021 karena diketahui nelayan belum semua melakukan aktivitas penangkapan karena bertetapan bulan Ramadhan dan lebaran," katanya.
Menurutnya, kapasitas kapal tangkapan ikan yang digunakan nelayan rata-rata berbobot dibawah 10 gross ton dengan jenis alat tangkap, pancing, jaring, bubu dan jenis alat tangkap lainnya yang disahkan.
Hasil tangkapan nelayan umumnya kata dia, dipengaruhi oleh kondisi musim di peraiaran penangkapan, pada saat gelombang pasang yang disertai angin kencang produksi ikan menurun begitu juga saat terang bulan, nelayan dengan alat tangkap jaring memilih tidak melaut.
"Untuk pemasaran ikan disesuaikan dengan kualitasnya, dimana jenis ikan kualitas ekspor dijual di perusahaan eksportir begitu sebaliknya ikan kualitas lokal dijual di pasar tradisional maupun langsung di tempat pelelangan ikan," ujarnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021