Dinas Kesehatan bersama Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung melakukan pengasapan atau "fogging" sebagai salah satu langkah dalam pemberantasan nyamuk dan mencegah kasus demam berdarah.
"Selain langkah pengasapan, kami juga melakukan abatisasi atau membagikan bubuk abate kepada masyarakat guna mengendalikan kembang biak nyamuk di beberapa lokasi di Mentok," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, M. Soleh di Mentok, Selasa.
Menurut dia, penyemprotan nyamuk dengan cara pengasapan tersebut dinilai efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk di lokasi sasaran, yaitu di Kelurahan Tanjung, Pasar Tengah dan Tegalrejo Sungaibaru.
"Langkah ini sebagai upaya pencegahan demam berdarah, namun kami juga tetap mengingatkan agar warga tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan dalam rumah dan lingkungan sekitar agar nyamuk sebagai perantara demam berdarah tidak berkembang biak," katanya.
Soleh mengingatkan warga agar waspada dan memastikan tidak ada air yang tergenang di sekitar rumah agar tidak dijadikan tempat kembang biak nyamuk.
Pada awal musim hujan seperti saat ini, kata dia, warga juga harus waspada terhadap kemungkinan penyebaran demam berdarah dan diharapkan semua pihak, mulai dari tingkat RT hingga kecamatan bersama-sama bergerak mencegah Demam Berdarah Dengue.
"Perlu gerakan nyata dan bersama-sama dengan melakukan 'fogging' di lingkungan kantor, rumah, sekolah, dan tempat umum lain, serta tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Ahmad Nursyandi, tindakan fogging masih dinilai efektif sebagai upaya penanggulangan demam berdarah.
"Dengan pengasapan akan menurunkan populasi dan mematikan nyamuk dewasa," kata Nursyandi.
Ia mengharapkan setelah penyemprotan berantas nyamuk, warga semakin peduli dan sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan, minimal mencegah nyamuk berkembang biak.
"Jika lingkungan bersih pasti jentik nyamuk tidak berkembang biak," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021
"Selain langkah pengasapan, kami juga melakukan abatisasi atau membagikan bubuk abate kepada masyarakat guna mengendalikan kembang biak nyamuk di beberapa lokasi di Mentok," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bangka Barat, M. Soleh di Mentok, Selasa.
Menurut dia, penyemprotan nyamuk dengan cara pengasapan tersebut dinilai efektif dalam mengendalikan populasi nyamuk di lokasi sasaran, yaitu di Kelurahan Tanjung, Pasar Tengah dan Tegalrejo Sungaibaru.
"Langkah ini sebagai upaya pencegahan demam berdarah, namun kami juga tetap mengingatkan agar warga tetap waspada dan selalu menjaga kebersihan dalam rumah dan lingkungan sekitar agar nyamuk sebagai perantara demam berdarah tidak berkembang biak," katanya.
Soleh mengingatkan warga agar waspada dan memastikan tidak ada air yang tergenang di sekitar rumah agar tidak dijadikan tempat kembang biak nyamuk.
Pada awal musim hujan seperti saat ini, kata dia, warga juga harus waspada terhadap kemungkinan penyebaran demam berdarah dan diharapkan semua pihak, mulai dari tingkat RT hingga kecamatan bersama-sama bergerak mencegah Demam Berdarah Dengue.
"Perlu gerakan nyata dan bersama-sama dengan melakukan 'fogging' di lingkungan kantor, rumah, sekolah, dan tempat umum lain, serta tetap menjalankan pola hidup bersih dan sehat," katanya.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat, Ahmad Nursyandi, tindakan fogging masih dinilai efektif sebagai upaya penanggulangan demam berdarah.
"Dengan pengasapan akan menurunkan populasi dan mematikan nyamuk dewasa," kata Nursyandi.
Ia mengharapkan setelah penyemprotan berantas nyamuk, warga semakin peduli dan sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan, minimal mencegah nyamuk berkembang biak.
"Jika lingkungan bersih pasti jentik nyamuk tidak berkembang biak," katanya.
Editor : Adhitya SM
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2021