Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) menggelar rapat bersama Penjabat (Pj) Gubernur Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Suganda Pandapotan Pasaribu guna mencari solusi untuk meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) sehingga pertumbuhan ekonomi Kepulauan Babel lebih baik.

"Sebagai lembaga legislatif kami ingin menjalin sinergitas untuk meningkatkan PAD," kata Wakil Ketua DPRD Provinsi Kepulauan Babel, Beliadi saat membuka rapat tersebut di Pangkalpinang, Jumat.

Beliadi mengatakan banyak hal yang dapat dilakukan untuk meningkatkan PAD, salah satunya dengan meningkatkan royalti dari PT Timah. Namun sayangnya belum juga ada kejelasan berkenaan dengan usulan penambahan royalti dari 3 persen menjadi 10 persen.

Dari sektor pemanfaatan air permukaan oleh PT Timah dan pajak penggunaan bahan bakar minyak (BBM) juga bisa dimanfaatkan.

Selain itu di rapat bersama ini juga membahas beberapa hal penting lainnya di bidang kesehatan maupun perbankan karena berdampak pada pembangunan di negeri serumpun sebalai agar tidak tersendat-sendat.

"Kami dari kawan-kawan di DPRD mencermati ada potensi-potensi penambahan pajak dan PAD. Maka, hari ini kami mencoba mencari solusi dan jalan keluar agar semua masalah terselesaikan," katanya.

Menanggapi rapat bersama ini, Pj Gubernur Babel Suganda Pandapotan Pasaribu juga menegaskan jika dirinya akan berusaha semaksimal mungkin untuk membangun Babel lebih baik, termasuk masalah penganggaran dana maupun pemanfaatan setiap potensi untuk kesejahteraan masyarakat.

"Beberapa hal yang akan kami perbaiki di antara internal kami terkait dengan penganggaran, keuangan dan komunikasi. Saya nanti akan menelusuri semua SKPD, sehingga saya tahu bagaimana penggunaan anggaran, sehingga nantinya kami bisa berdiskusi dengan Bapak/Ibu sekalian," katanya.

Direktur Utama (Dirut) PT Timah Achmad Ardianto juga menambahkan, pihaknya selaku BUMN selalu mengikuti aturan yang berlaku, termasuk masalah pajak penggunaan air permukaan, sedangkan pajak penggunaan BBM, PT Timah menggunakan perusahaan PT Tata Niaga.

Sementara itu berkenaan dengan masalah royalti yang sudah diusulkan, namun hingga saat belum terealisasi, karena produksi PT Timah menurun. Royalti hanya dapat ditingkatkan jika produksi sudah mencapai target, yaitu di atas 50 ribu ton per tahun.

"Namun kenyataannya produksi kami menurun, sehingga royalti ini belum bisa meningkat sesuai yang diinginkan," katanya.

Tujuan rapat bersama ini guna mencari solusi dalam upaya meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD), sehingga pertumbuhan ekonomi Kep. Babel lebih baik. Selain itu juga dibahas berkenaan dengan beberapa hal penting lainnya di bidang kesehatan, maupun perbankan. 

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Bima Agustian


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023