Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel), meminta warga mewaspadai potensi terjadinya hujan lebat yang disertai angin kencang pada masa pergantian musim.
"Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih sangat potensial terjadi di sejumlah lokasi di Bangka Barat, terutama di wilayah pesisir. Untuk itu kami mengimbau warga agar selalu waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan masa peralihan atau pergantian musim dari kemarau ke musim hujan akan memicu munculnya cuaca ekstrem, antara lain angin kencang, puting beliung, perubahan cuaca mendadak, dan lainnya.
Ada beberapa lokasi di Bangka Barat yang seringkali terjadi peristiwa angin puting beliung atau angin kencang, kata dia, antara lain di Kecamatan Kelapa, Jebus, Tempilang, dan pesisir Kecamatan Mentok.
"Kami minta warga yang tinggal di beberapa kecamatan tersebut untuk lebih hati-hati," ujar Achmad Nursyandi.
Untuk mengurangi risiko terjadinya korban baik harta benda maupun kesehatan dan nyawa, pihaknya bersama petugas di kecamatan dan desa secara bertahap melakukan imbauan dan sosialisasi penanggulangan ke wilayah permukiman yang dinilai rawan terjadi bencana.
"Kami berikan imbauan informasi terkait perkiraan data hujan kepada warga sehingga mereka tahu lebih awal tanda-tanda cuaca ekstrem," katanya.
Selain itu, kata dia, di sejumlah lokasi juga sering terjadi banjir pada awal musim hujan sehingga dibutuhkan kesiapan warga untuk antisipasi.
Di Bangka Barat ditemukan sekitar 30 lokasi rawan banjir dan diharapkan warga selalu siaga. "Dalam beberapa hari terakhir di daerah ini sudah semakin jarang ditemukan titik api dan kebakaran hutan dan lahan semakin menurun karena sudah beberapa kali turun hujan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023
"Cuaca ekstrem berupa hujan lebat disertai angin kencang masih sangat potensial terjadi di sejumlah lokasi di Bangka Barat, terutama di wilayah pesisir. Untuk itu kami mengimbau warga agar selalu waspada," kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Rabu.
Ia menjelaskan masa peralihan atau pergantian musim dari kemarau ke musim hujan akan memicu munculnya cuaca ekstrem, antara lain angin kencang, puting beliung, perubahan cuaca mendadak, dan lainnya.
Ada beberapa lokasi di Bangka Barat yang seringkali terjadi peristiwa angin puting beliung atau angin kencang, kata dia, antara lain di Kecamatan Kelapa, Jebus, Tempilang, dan pesisir Kecamatan Mentok.
"Kami minta warga yang tinggal di beberapa kecamatan tersebut untuk lebih hati-hati," ujar Achmad Nursyandi.
Untuk mengurangi risiko terjadinya korban baik harta benda maupun kesehatan dan nyawa, pihaknya bersama petugas di kecamatan dan desa secara bertahap melakukan imbauan dan sosialisasi penanggulangan ke wilayah permukiman yang dinilai rawan terjadi bencana.
"Kami berikan imbauan informasi terkait perkiraan data hujan kepada warga sehingga mereka tahu lebih awal tanda-tanda cuaca ekstrem," katanya.
Selain itu, kata dia, di sejumlah lokasi juga sering terjadi banjir pada awal musim hujan sehingga dibutuhkan kesiapan warga untuk antisipasi.
Di Bangka Barat ditemukan sekitar 30 lokasi rawan banjir dan diharapkan warga selalu siaga. "Dalam beberapa hari terakhir di daerah ini sudah semakin jarang ditemukan titik api dan kebakaran hutan dan lahan semakin menurun karena sudah beberapa kali turun hujan," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2023