Produksi perikanan budi daya di Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, pada 2023 mencapai 2.518,30 ton.

"Produksi tersebut mengalami peningkatan dibanding pada 2022 sebesar 2.491,31 ton," kata Sekretaris Dinas Perikanan Bangka Tengah Yardiansyah di Koba, Rabu.

Produksi ikan budi daya itu tersebar pada enam atau seluruh kecamatan yang dibudidayakan oleh kelompok binaan pemerintah dan juga  perorangan.

Yardiansyah menjelaskan produksi perikanan budi daya tertinggi terdapat di Kecamatan Koba yang mencapai 1.767,28 ton dan produksi terendah terdapat di Kecamatan Lubuk Besar tercatat 77,27 ton.

Sedangkan produksi perikanan budi daya di Kecamatan Namang tercatat sebanyak 87,00 ton, Kecamatan Pangkalanbaru sebanyak 174,08 ton, Kecamatan Simpangkatis sebanyak 273,28 ton dan produksi di Kecamatan Sungaiselan sebanyak 139,39 ton.

Dinas Perikanan Bangka Tengah terus mendorong masyarakat untuk mengembangkan usaha budi daya ikan air tawar dengan menyalurkan bantuan bibit dan sarana perikanan.

"Perikanan budi daya atau perikanan air tawar sebenarnya memiliki prospek ekonomi yang cukup baik, karena permintaan tergolong tinggi," ujarnya.

Yardiansyah juga mengatakan, pemerintah daerah memiliki Balai Benih Ikan (BBI) yang mampu menyediakan beragam jenis bibit ikan budi daya.

"Kita punya BBI dan masyarakat bisa mendapatkan ikan yang bagus, kendati kondisi air BBI memang sedikit terganggu dengan adanya aktivitas pertambangan timah hulu," ujarnya 

Selain itu, Pemkab Bangka Tengah juga mendorong masyarakat baik perorangan maupun secara berkelompok untuk membudidayakan udang vaname.

"Secara geografis memang sangat memungkinkan untuk budi daya udang vaname yang memiliki nilai jual tinggi dan pasarnya hingga ke luar negeri," tutupnya.

Pewarta: Ahmadi

Editor : Joko Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2024