Pangkalpinang (Antara Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan volume barang yang dimuat di sejumlah pelabuhan pada September 2017 mencapai 561,58 ribu ton atau naik 29,51 persen jika dibandingkan bulan sebelumnya 433,62 ribu ton.

"Empat dari tujuh pelabuhan di Pulau Bangka dan Belitung barang yang dimuat mengalami kenaikan, sementara pelabuhan lainnya turun," kata Kepala BPS Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Selasa.

Ia menjelaskan  volume barang yang dimuat di Pelabuhan Manggar naik 81,55 persen, diikuti Pelabuhan Dendang naik 30,75 persen, Belinyu 20,77 persen dan Pelabuhan Tanjungpandan naik sebesar 14,09 persen.

Sementara tiga pelabuhan barang yang dimuat mengalami penurunan terjadi di Pelabuhan Tanjungkalian 56,55 persen, Pelabuhan Pangkalbalam turun 19,91 persen dan Pelabuhan Sadai turun 8,59 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama pada tahun 2016 jumlah barang yang dimuat di seluruh pelabuhan mengalami penurunan 89,93 persen," katanya.

Darwis mengatakan jumlah barang yang dibongkar di pelabuhan pada September 2017 sebanyak 194,82 ribu ton atau naik 14,86 persen dibandingkan bulan sebelumnya 169,62 ribu ton.

"Tiga pelabuhan mengalami kenaikan volume barang yang dibongkar yaitu Pelabuhan Manggar 389,07 persen, Pangkalbalam 23,19 persen dan Pelabuhan Belinyu naik 19,23 persen," ujarnya.

Sementara itu, kata dia jumlah barang yang dibongkar di Pelabuhan Dendang turun 100 persen, karena tidak adanya aktivitas bongkar barang muatan kapal, Pelabuhan Sadai 31,49 persen,  Pelabuhan Tanjungkalian 28,50 persen dan Pelabuhan Tanjungpandan turun 2,47 persen.

"Apabila dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya barang yang dibongkar di pelabuhan turun 36,63 persen," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2017