Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan menyerahkan bantuan Rp1,7 miliar kepada 34 kelompok wanita tani untuk mengoptimalkan program pemanfaatan pekarangan rumah di daerah itu.
"Dalam waktu dekat ini masing-masing kelompok wanita tani akan mendapatkan Rp50 juta untuk mengembangkan usaha pertanian di pekarangan rumahnya," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan dana bantuan pengembangan usaha pertanian dengan memanfaatkan pekarangan rumah ini berasal dari APBN 2018 guna meningkatkan hasil pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Pada tahun ini tanaman yang diprioritas untuk ditanam di lahan pekarangan rumah, yaitu cabai, kangkung, dan bayam, karena komoditas itu salah satu penyumbang inflasi di daerah ini," katanya.
Selain itu, kelompok tani wanita diwajibkan menanam tanaman buah-buahan lokal, seperti pepaya, mangga, jeruk, dan lainnya untuk meningkatkan kosumsi buah masyarakat.
"Selama ini tingkat konsumsi buah-buahan masih rendah dan diharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan konsumsi buah masyarakat," ujarnya.
Menurut dia program pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini cukup efektif dalam menekan kenaikan harga dan mengurangi ketergantungan sayur mayur khususnya cabai dari luar daerah.
Tidak hanya itu, program ini juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga, karena mereka dapat menjual hasil sayur mayur ke pasaran. Minimal para ibu rumah tangga tidak lagi membeli sayur mayur di pasar, sehingga akan mengurangi pengeluaran keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan minat ibu rumah tangga untuk menanam sayur mayur, guna menjaga stabilitas harga sayur di masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018
"Dalam waktu dekat ini masing-masing kelompok wanita tani akan mendapatkan Rp50 juta untuk mengembangkan usaha pertanian di pekarangan rumahnya," kata Kepala Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Babel Ahmad Damiri di Pangkalpinang, Rabu.
Ia menjelaskan dana bantuan pengembangan usaha pertanian dengan memanfaatkan pekarangan rumah ini berasal dari APBN 2018 guna meningkatkan hasil pangan lokal dan kesejahteraan masyarakat di daerah itu.
"Pada tahun ini tanaman yang diprioritas untuk ditanam di lahan pekarangan rumah, yaitu cabai, kangkung, dan bayam, karena komoditas itu salah satu penyumbang inflasi di daerah ini," katanya.
Selain itu, kelompok tani wanita diwajibkan menanam tanaman buah-buahan lokal, seperti pepaya, mangga, jeruk, dan lainnya untuk meningkatkan kosumsi buah masyarakat.
"Selama ini tingkat konsumsi buah-buahan masih rendah dan diharapkan dengan adanya program ini dapat meningkatkan konsumsi buah masyarakat," ujarnya.
Menurut dia program pemanfaatan lahan pekarangan rumah ini cukup efektif dalam menekan kenaikan harga dan mengurangi ketergantungan sayur mayur khususnya cabai dari luar daerah.
Tidak hanya itu, program ini juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga, karena mereka dapat menjual hasil sayur mayur ke pasaran. Minimal para ibu rumah tangga tidak lagi membeli sayur mayur di pasar, sehingga akan mengurangi pengeluaran keluarga untuk memenuhi kebutuhan sehari-harinya.
"Kami terus berupaya untuk meningkatkan minat ibu rumah tangga untuk menanam sayur mayur, guna menjaga stabilitas harga sayur di masyarakat," katanya.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018