Pangkalpinang (Antaranews Babel) - Badan Pusat Statistik Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan pada Juni 2018 komoditas timah mendorong kenaikan ekspor 23,02 persen, sehingga nilai ekspor dari daerah itu mencapai 130,7 juta dolar AS atau meningkat dibandingkan bulan sama tahun sebelumnya 117,7 juta dolar AS.

"Ekspor pada Juni tahun ini mengalami lonjakan sebesar 11,05 persen jika diibandingkan bulan yang sama tahun sebelumnya ekspor meningkat 11,05 persen," kata Kepala BPS Provinsi Kepulauan Babel Darwis Sitorus di Pangkalpinang, Kamis.

Ia mengatakan lonjakan ekspor timah menaikkan peran timah dalam ekspor Januari-Juni 2018 menjadi 79,15 persen. Secara kumulatif (Januari-Juni), terjadi peningkatan ekspor timah 14,76 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya.

"Ekspor timah didominasi ke Singapura. Sekitar 24,42 persen ekspor timah pada Januari-Juni 2018 dikirim ke Negeri Singa Putih ini. Namun jika dibanding Januari-Juni 2017 ekspor timah ke Singapura pada tahun ini turun 16,39 persen," katanya.

Sementara itu ekspor timah ke Belanda, Korea Selatan, India, dan Jepang berada dalam lima negara tujuan utama ekspor timah pada Januari-Juni tahun 2018. Lima negara utama ini mengimpor sekitar 74,38 persen timah dari provinsi ini.

Darwis mengatakan ekspor nontimah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung Januari-Juni 2018 didominasi oleh bahan bakar mineral. Tercatat nilai ekspor bahan bakar mineral sebesar 100,4 juta dolar AS atau 52,40 persen dari jumlah ekspor nontimah di provinsi penghasil bijih timah terbesar di Indonesia tersebut.

Nilai ekspor lemak dan minyak hewan/nabati Januari-Juni 2018 turun 26,64 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya. Peran komoditas ini menjadi 32,96 persen. Sementara nilai ekspor lada yang termasuk golongan HS 09 naik 124,16 persen sehingga perannya menjadi 3,12 persen dari ekspor nontimah.

"Nilai ekspor produk karet dan barang dari karet secara kumulatif naik 28,48 persen dan golongan ikan dan udang turun 42,42 persen. Peran kedua golongan ini menjadi 9,13 persen," katanya.

Pewarta: Aprionis

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018