Pangkalpinang  (Antaranews Babel) - Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mencatat ekspor Babel di Septsmber 2018 bernilai 181,8 juta USD, atau naik 9,11 persen dibanding September 2017.

"Kenaikan nikai ekspor ini karena meningkatnya ekspor timah yang mencapai 13,10 persen," kata Kepala BPS Babel, Darwis Sitorus, di Pangkalpinang, Jumat.

Ia mengatakan, nilai ekspor timah naik 13,10 persen, sedangkan nontimah turun 8,39 persen (y-on-y). Jika dibanding  dengan bulan sebelumnya (m-to-m), nilai ekspor turun sebesar 4,81 persen, namun ekspor timah naik 7,38 persen, dan nontimah turun 41,05 persen.

Untuk ekspor timah, Singapura menyerap 26,43 persen atau  300,9 juta USD, sedangkan Australia menyerap 21,03 persen atau 61,2 juta USD. 

"Dan ekspor non timah seperti bahan bakar mineral (HS 27) pada Januari-September 2018 sebesar 140 juta USD atau 48,12 persen dari jumlah ekspor nontimah," ujarnya.

Ia menambahkan, untuk nilai impor Babel di September 2018 sebesar 1,6 juta USD, turun 72,56 persen dibanding September 2017. Dan impor Januari-September 2018 menjadi 122,2 juta USD. Dan 91,74 persennya adalah migas.

Sedangkan impor nonmigas Januari-September 2018 didominasi oleh mesin-mesin dan pesawat mekanik (HS 84) sebesar 66,61 persen atau 6,7 juta USD. 

"Dalam sembilan bulan pertama tahun 2018, Malaysia menjadi pengekspor utama ke Babel dengan nilai 103,4 juta USD atau 84,61 persen," ujarnya.

Pewarta: Elza Elvia

Editor : Rustam Effendi


COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2018