Sungailiat, Babel (Antaranews Babel) - PDAM Tirta Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menargetkan sebanyak 1.000 pelanggan pemasangan baru hingga akhir 2019.
"Sampai akhir 2019, kami menargetkan sebanyak 1.000 pelanggan pemasangan yang tersebar disejumlah wilayah tingkat kecamatan," kata Direktur PDAM Tirta Bangka, Suhendra di Sungailiat, Rabu.
Penetapan target sebanyak kata dia, berdasarkan data terhitung dari satuan kerja, cadangan sambungan baru yang masih tersedia sekitar 4.000 kapasitas "Idle Capacity".
Kemampuan stok air bersih yang akan disalurkan ke pelanggan masih cukup tersedia dengan kemampuan produksi air bersih mencapai 2.600 per detik untuk di delapan kecamatan.
"Dengan target 1.000 pelanggan setiap tahunnya, dalam jangan empat tahun kedepan tercapai 4.000 pelanggan atau sesuai dengan cadangan sabungan baru," jelasnya.
Hanya saja kata dia, instalansi pengolahan air (IPA) atau "Water Treatment Plant" (WTP) yang mencapai 2.600 per detik yang akan didistribusikan ke wilayah kecamatan mengalami kendala dimana belum meratanya jaringan air bersih di seluruh desa yang ada di delapan kecamatan.
"Ada sejumlah wilayah yang belum tercakup jaringan air bersih dan secara bertahap infrastruktur tersebut akan dibangun menggunakan dana silpa," jelasnya.
Mengatasi kendala itu kata Suhendra, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait termasuk ke pemerintah provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019
"Sampai akhir 2019, kami menargetkan sebanyak 1.000 pelanggan pemasangan yang tersebar disejumlah wilayah tingkat kecamatan," kata Direktur PDAM Tirta Bangka, Suhendra di Sungailiat, Rabu.
Penetapan target sebanyak kata dia, berdasarkan data terhitung dari satuan kerja, cadangan sambungan baru yang masih tersedia sekitar 4.000 kapasitas "Idle Capacity".
Kemampuan stok air bersih yang akan disalurkan ke pelanggan masih cukup tersedia dengan kemampuan produksi air bersih mencapai 2.600 per detik untuk di delapan kecamatan.
"Dengan target 1.000 pelanggan setiap tahunnya, dalam jangan empat tahun kedepan tercapai 4.000 pelanggan atau sesuai dengan cadangan sabungan baru," jelasnya.
Hanya saja kata dia, instalansi pengolahan air (IPA) atau "Water Treatment Plant" (WTP) yang mencapai 2.600 per detik yang akan didistribusikan ke wilayah kecamatan mengalami kendala dimana belum meratanya jaringan air bersih di seluruh desa yang ada di delapan kecamatan.
"Ada sejumlah wilayah yang belum tercakup jaringan air bersih dan secara bertahap infrastruktur tersebut akan dibangun menggunakan dana silpa," jelasnya.
Mengatasi kendala itu kata Suhendra, pihaknya sudah mengusulkan ke pemerintah daerah melalui dinas terkait termasuk ke pemerintah provinsi.
COPYRIGHT © ANTARA News Bangka Belitung 2019