Tanjungpandan, Belitung (ANTARA) - Warga keturunan Tionghoa di Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, bersiap merayakan Ceng Beng atau ziarah kubur guna mewujudkan rasa hormat kepada orang tua atau leluhurnya.
"Peringatannya setahun sekali digelar untuk menghormati para leluhur kami," kata salah seorang warga Tionghoa, Atiam (63) di Tanjung Pandan, Kamis.
Menurut dia pada puncak perayaan Ceng Beng nanti warga Tionghoa di daerah itu akan melaksanakan sembahyang kubur dengan menyiapkan beberapa sesajian yang akan dipersembahkan kepada para leluhurnya.
Sesajian tersebut, kata dia, berupa aneka buah-buahan, daging ayam atau babi, arak, aneka kue, uang kertas dan membakar garu.
"Namun terkadang untuk sesajian juga kembali ke masing-masing orang mereka akan memakai apa ada yang masak sendiri kemudian ada juga yang memakai bunga," ujarnya.
Menurut dia, tingginya makna dari ritual Cheng Beng membuat warga Tionghoa yang berdomisili di luar daerah bahkan di luar negeri sekalipun menyempatkan diri untuk datang ke pemakaman leluhurnya atau pulang kampung.
Para keluarga tersebut akan silih bergantian memanjatkan doa dihadapan makam leluhurnya sehingga makna peringatan Ceng Beng selain untuk menghormati para leluhur ritual itu dapat mempererat jalinan tali silahturhami.
"Puncak perayaan Ceng Beng pada 5 April 2019 dan sembahyang kubur dimulai pada pukul 05:00 WIB," ujarnya.
Berita Terkait
Ada konser musik dan bazar INTI Babel di Bangka City Hotel
23 Oktober 2024 07:51
Perhimpunan INTI Bangka Belitung gelar kegiatan sosial rayakan HUT ke-1
1 Juni 2024 19:22
Warga keturunan Tionghoa di Bangka gelar sembahyang kubur
2 April 2024 18:38
Warga keturunan Tionghoa di Belitung gelar Cheng Beng
1 Maret 2024 18:13
Pj Gubernur ajak masyarakat Tionghoa Babel tingkatkan toleransi jelang Pemilu
10 Februari 2024 10:38
Mengenal makna fengshui dan peruntungan mata angin 2024
9 Februari 2024 17:11
Warga Tionghoa di Belitung sembahyang leluhur jelang Imlek
9 Februari 2024 16:57
Pemkab Bangka Tengah salurkan sembako warga Tionghoa Pangkalanbaru
8 Februari 2024 23:03