Koba, Bangka Tengah (ANTARA) - Kepolisian Resor Bangka Tengah melakukan pendalaman dan pengembangan terhadap kasus meninggalnya seorang warga Celuak, Kecamatan Simpangkatis atas nama Nek Nor (69) yang diduga menjadi korban pembunuhan.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia di dalam kamar rumahnya pada Minggu (28/7) dini hari, sampai sekarang petugas kami masih melakukan pengembangan apakah ada unsur pembunuhan," kata Kapolres Bangka Tengah, AKBP Edison Ludy Bard Sitanggang di Koba, Minggu.
Ia menjelaskan, berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara dan hasil visum ditemukan ada bekas penganiayaan pada tubuh korban yaitu pada tubuh dan kepala.
"Jika melihat kondisi korban memang ada tanda kekerasan fisik, bahkan lemari kamar dalam kondisi diacak-acak namun kami belum bisa mengambil kesimpulan," kata Edison.
Korban sebelum meninggal dunia tinggal berdua dengan cucunya bernama Welly (17) di rumah tersebut dan rutinitas setiap hari adalah berkebun di sekitar kampung tersebut.
"Kami sudah memanggil sejumlah saksi untuk menguak kasus meninggalnya korban secara tidak wajar ini, termasuk memeriksa isi rumah apakah ada barang berharga yang hilang," ujarnya.
Ia mengatakan, sampai sekarang belum bisa menyimpulkan apakah Nek Nor merupakan korban perampokan karena belum ada laporan dari pihak keluarga terkait adanya barang berharga yang hilang.
"Kesimpulan sementara bahwa di tubuh korban ada bekas luka tanda kekerasan dan meninggal secara tidak wajar, ini terus dikembangkan dan akan kami ungkap," ujarnya.