Pangkalpinang (ANTARA) - PT Timah Tbk selama 2014 hingga 2018 telah mengucurkan dana corporate social responsibility (CSR) Rp180,2 miliar, untuk memberdayakan sosial, ekonomi masyarakat, sekaligus meminimalisir dampak penambangan bijih timah di lingkungan operasional perusahaan.
"Bagi kami menjalankan CSR bukan lagi sekadar memenuhi tuntutan regulasi, tetapi salah satu cara untuk memberikan manfaat yang lebih besar kepada masyarakat," kata Kepala Bidang Humas PT Timah Tbk, Anggi Siahaan di Pangkalpinang, Selasa.
Ia mengatakan dana CSR sebesar Rp180,2 miliar dialokasikan melalui tiga program, yaitu Rp84,9 miliar untuk program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat (PPM), Rp74,6 miliar untuk program kemitraan serta Rp20,5 miliar untuk program bina lingkungan.
"Dana CSR ini diperoleh dari dua sumber yaitu biaya operasional perusahaan yang disesuaikan dengan jumlah atau target produksi dan laba bersih perusahaan sebesar maksimal empat persen," ujarnya.
Menurut dia salah satu contoh CSR program bina lingkungan yang sudah dilakukan PT Timah Tbk adalah membangun jalan sepanjang 1,2 kilometer yang menghubungkan Desa Ranggung dan Dusun Pengkalen Batu di Bangka Selatan. Sejak jalan penghubung itu ada, masyarakat Dusun Pengkalen Batu terbebas dari isolir.
"Di sana ada sekitar 60 kepala keluarga. Sebelum ada jalan penghubung, mereka harus menggunakan sampan untuk menjalankan aktivitas sehari-hari. Layanan kesehatan seperti Puskesmas keliling pun kini bisa masuk ke Dusun Pangkalen Batu, sehingga akses kesehatan dapat dirasakan seluruh warga," katanya.
Ia menambahkan pembangunan akses jalan di Dusun Pangkalen Batu berhasil mendapat Zamrud CSR dalam ajang Nusantara CSR Awards yang dihelat oleh La Tofi School of CSR beberapa waktu lalu.
"Penghargaan ini diberikan karena program CSR yang dilakukan PT Timah Tbk dinilai sangat terintegrasi serta memiliki dampak positif yang luas bagi masyarakat di daerah terisolir,"ujarnya.
Sementara untuk program kemitraan, PT Timah Tbk sudah mengucurkan bantuan modal untuk usaha kecil dan koperasi dengan nilai rata-rata Rp11 miliar per tahunnya. Dana tersebut disalurkan kepada 631 mitra binaan.
"Program mitra binaan sudah kami lakukan sejak tahun 2000. Tidak hanya modal, kami juga memberikan pendampingan dan pelatihan usaha sehingga produksi dan penjualan para mitra binaan dapat meningkat," katanya.
Berita Terkait
Korupsi timah Rp300 triliun: Bangka Belitung terancam, negara terguncang
15 November 2024 20:34
PT Timah-Polda Babel kolaborasi tanam ribuan mangrove cegah abrasi
15 November 2024 19:15
Polda Babel hijaukan 306 hektare lahan kritis bekas tambang timah
15 November 2024 14:18
Polda Babel tangani 60 kasus tambang timah ilegal
14 November 2024 12:47
Siswa siswi SDN 45 Pangkalpinang kunjungi Museum Timah Indonesia
14 November 2024 11:55
PT Timah programkan "Direksi Berkantor di Wilayah" untuk pacu produksi
13 November 2024 21:06
Ketum IKT sayangkan statmen keras Ketua Pansus ke Plt Bupati Bangka Tengah
13 November 2024 20:35