Toboali, Bangka Selatan (ANTARA) - Wakil Bupati Bangka Selatan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, Riza Herdavid meminta aparatur sipil negara lebih bijak dalam menggunakan media sosial mencegah berita bohong atau "hoax" agar situasi kamtibmas di daerah itu tetap kondusif.
"Saat ini berita hoax semakin marak di media sosial yang berimplikasi pada pelanggaran undang-undang informasi dan transaksi elektronik (ITE), untuk itu saya harap rekan rekan bijak dalam menggunakan medsos" kata Riza Herdavid di Toboali, Selasa.
Selain itu, seluruh ASN di lingkungan Pemkab Bangka Selatan diminta juga harus selektif dan bijak dalam menanggapi berita berita yang berkaitan dengan ujaran kebencian baik agama, politik, kesehatan dan sebagainya.
"Jangan terlalu mudah untuk disebarluaskan berita belum diketahui kebenarannya, karena hal tersebut sangat merugikan ASN. Untuk itu saya ingatkan kembali untuk lebih hati-hati di dalam menggunakan media sosial agar tidak berurusan dengan masalah hukum," katanya.
Ia mengatakan tidak hanya secara lisan, pada tahun 2018 yang lalu pihaknya juga telah mengeluarkan intruksi dan imbauan tentang penggunaan media sosial.
"Artinya hal ini harus benar benar diperhatikan sehingga kita semua dapat berhati hati dan kroscek terlebih dahulu terkait kabar burung yang berkembang di media sosial dan jangan mudah membagikan isu tersebut, karena apabila itu `hoax` akan mengganggu kamtibmas yang ada di Bangka Selatan dan kami tidak mau itu terjadi, " katanya.
Tidak hanya ASN, Wabup juga mengajak masyarakat Bangka Selatan lebih selektif dalam menerima informasi di media sosial dan jangan langsung mudah terprovokasi dengan isu yang belum tentu jelas kebenarannya.
"Saya harap masyarakat lebih bijak saat menerima isu di media sosial dan jangan sampai mudah terpancing dengan isu yang bisa memecah belah masyarakat, apalagi tanpa diketahui sumber yang jelas," katanya.