Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menggelar rapat koordinasi pemberangkatan dan pemulangan Jamaah haji Babel tahun 2020.
"Dirapat ini kita membahas bagaimana kita memberangkatkan para jemaah Haji agar lebih nyaman dari sebelumnya," kata Staf Ahli Gubernur Bidang Pemerintahaan, Hukum dan Politik Setda Babel, Syahrudin, di Pangkalpinang, Jumat.
Ia mengatakan, selama ini ada tiga tempat pemberangkatan jemaah Haji di Babel, ada dari Muntok, Belitung, dan Pangkalpinang. Dari Muntok langsung ke Palembang, begitu pun yang dari Belitung juga langsung ke Palembang.
"Apabila kita mau kompak, semuanya berangkat dari sini (Pangkalpinang), tentu akan mengakibatkan berubahnya estimasi biaya yang ditanggung oleh pemerintah dan juga oleh para jamaah tersebut," ujarnya.
Pelayanan Haji Provinsi Bangka Belitung telah mempersiapkan segala sesuatunya terkait peningkatan status embarkasi. Selama ini Babel mendapatkan status embarkasi transit, namun saat ini sedang proses menjadi Embarkasi antara.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Babel, Riduan menyampaikan langkah-langkah persiapan yang dilakukan untuk menjadi tolak ukur menjadi emrbarkasi antara. Dalam pelayanan haji ada tiga zona, pertama adalah zona asrama haji Babel.
Saat ini pembangunan gedung tahap kedua baru saja selesai, dengan kapasitas 40 kamar. Pada tahun 2018 telah dibangun dengan kapasitas 76 kamar. Sehingga saat ini sudah tersedia 116 kamar dengan tiap kamar dapat ditempati oleh sebanyak empat orang. Jumlah keseluruhan Jama’ah yang dapat tertampung saat ini menjadi 456 jama’ah.
Untuk pembangunan masjid, masih dalam tahap proses. Ini juga merupakan salah satu syarat untuk menaikkan status menjadi embarkasi antara. Target masjid ini selesai pada akhir bulan Mei 2020.
Selain untuk peningkatan status embarkasi, Kepala Bappeda, Feri Insani juga mengingatkan mengenai ketersediaan maskapai sebagai salah satu hal yang perlu mendapatkan perhatian bersama.