Pangkalpinang (ANTARA) - Badan Kepegawaian dan Pengembangan SDM Daerah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (BKPSDMD Babel) mengingatkan para orang tua dapat menghargai hak anak dalam menentukan pilihan pendidikannya.
"Kita harus menghargai hak anak. Mereka semua punya cita-cita sesuai dengan passion-nya masing-masing. Sebagai orang tua, bijaknya kita memberikan masukan yang dapat menjadi pertimbangan buat anak-anak kita dalam menentukan pilihannya supaya tidak salah pilih," kata Umi yang ditemui usai membuka acara Diseminasi Pendidikan Kedinasan Kementerian Lembaga Tahun 2020, di Pangkalpinang.
Seperti halnya Putri Abel Zia dari MA Negeri 1 Pangkalpinang yang mengakui memiliki ketertarikan kepada Politeknik Statistika Sekolah Tinggi Ilmu Statistik (STIS), sesuai dengan keinginannya sendiri.
"Saya tertariknya sama STIS karena memang senang dengan hitung-hitungan. Dan ini atas keinginan saya sendiri, orang tua hanya men-support saja," kata Putri.
Sementara Ade Reysa Maharani yang berasal dari SMA Negeri 1 Kelapa menyampaikan bahwa dirinya hadir pada kegiatan diseminasi untuk menambah motivasi.
"Kalau untuk saat ini agak masih bingung, makanya ikut diseminasi ini, supaya menambah motivasi. Orang tua tidak memaksa, Cuma ngasi masukan saja supaya nanti lanjut ke sekolah kedinasan. Mudah-mudahan disini bisa dapat pencerahan nanti mau pilih yang mana," kata Ade.
Diseminasi ini bertujuan memberikan pemahaman kepada para peserta yang merupakan pelajar SMA Negeri dan MA Negeri di Pulau Bangka terhadap Pendidikan Kedinasan yang ada di Indonesia. Sehingga para peserta yang memiliki keinginan melanjutkan ke Pendidikan Kedinasan dapat mempersiapkan diri.
Narasumber pada kegiatan diseminasi, yakni Wakil Rektor IPDN H. Khasan Effendy, Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Peserta Akademik Politeknik Imigrasi beserta staf Alrin Tambunan dan Ridho Persada Putra, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Politeknik Statistika STIS Rifka Rahman Hakim dan Ketua Biro Hukum dan Hubungan Antar Lembaga Pengurus Provinsi Purna Paskibraka Indonesia Kepulauan Bangka Belitung Rio Armada Agustian.
Kepala Bagian Administrasi Akademik dan Peserta Akademik Politeknik Imigrasi, Alrin Tambunan menjelaskan bahwa Pendidikan Kedinasan memiliki kelebihan yang menjadi minat pelajar.
"Kalau sekolah atau perguruan tinggi semuanya juga punya kelebihannya sendiri, tapi memang lantas mengapa Pendidikan Kedinasan hingga saat ini banyak yang berminat, karena selain persentase terjaminnya lebih besar, juga boleh dikatakan tidak mengeluarkan biaya seperti sekolah pada umumnya," jelas Alrin.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Sub Bagian Kepegawaian Politeknik Statistika STIS Rifka Rahman Hakim juga menyatakan bahwa tidak ada trik khusus untuk bisa masuk Pendidikan Kedinasan, selain belajar dan berdo’a.
"Kalau tingkat kesulitan masuk, saya pikir setiap sekolah punya standarnya masing-masing. Untuk Politeknik Statistika STIS sendiri tidak ada kerjasama dengan lembaga kursus tertentu, jadi hati-hati bagi yang ingin masuk STIS. Kuncinya hanya belajar atau latihan soal dan berdo’a," kata Rifka.