Dapur umum salurkan 250 bungkus nasi untuk warga di Bangka Barat

Mentok, Bangka Barat (ANTARA) - Dapur umum yang didirikan Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB bersama PT Timah Tbk menyalurkan sebanyak 250 bungkus berisi nasi dan lauk pauk untuk warga di Kecamatan Simpangteritip.

"Paket nasi bungkus itu kami salurkan kepada keluarga yang terdampak pembatasan sosial yang dilakukan untuk pencegahan penyebaran virus corona di daerah itu," kata Wakapolres Bangka Barat Kompol Aan Hadi Nugroho di Mentok, Senin.

Kompol Aan selaku koordinator dapur umum di Kecamatan Simpangteritip mengatakan seluruh paket nasi bungkus disalurkan kepada warga yang berhak dan terdampak pembatasan sosial karena wabah virus corona.

Kegiatan tersebut merupakan salah satu bentuk kepedulian Polres Bangka Barat, Kodim 0431/BB bersama perusahaan milik negara yang sudah terjalin selama ini.

"Sudah beberapa kali kami bersama-sama melaksanakan kegiatan dapur umum, kami berharap kehadiran kami bisa diterima masyarakat dan membantu memenuhi kebutuhan hidup mereka," katanya.

Seluruh makanan yang disajikan dimasak di dapur umum dn para petugas masak juga mengutamakan pengolahan sesuai protokoler kesehatan yang berlaku.

"Kami berikan jaminan semua sesuai prosedur yang berlaku, seluruh personel yang terlibat mengawali kegiatan dengan mencuci tangan dan selalu menjaga jarak," katanya.

Kegiatan gotong royong dapur umum tersebut akan terus dilakukan dengan menyasar seluruh kecamatan yang ada di wilayah hukum Polres Bangka Barat.

"Secara bergantian akan kami gilir per kecamatan, untuk Kecamatan Mentok sudah terealisasi beberapa hari lalu, saat ini di Kecamatan Simpangteritip dan seterusnya," katanya.

Dapur umum tersebut dilaksanakan sebagai bentuk kepedulian personel terhadap warga yang berdampak langsung wabah dan diharapkan ke depan masyarakat dan perusahaan bisa saling membantu warga yang membutuhkan.

"Meskipun sederhana dan jumlahnya juga terbatas, namun kami berharap pola ini terus berlanjut dan bisa menjadi contoh agar wabah yang sedang terjadi bisa diatasi dengan semangat kebersamaan dan gotong royong," katanya.