Pangkalpinang, 2/2 (Antara Babel) - Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM) Pelabuhan Pangkalbalam, Provinsi Bangka Belitung (Babel), kesulitan membongkar kapal bermuatan gas elpiji bersubsidi karena belum tersedianya tempat penampungan gas elpiji subsidi tersebut.
"Sampai saat ini, muatan 150 ton gas elpiji subsidi kapal yang sandar di Pelabuhan Pangkalbalam, belum belum bisa dibongkar karena belum adanya tempat penampungan gas bersubsidi tersebut," ujar Ketua TKBM Pangkalbalam, Hazali di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia menjelaskan, kapal bermuatan gas subsidi dari Batam tiba di Pelabuhan Pangkalbalam pada Selasa (29/1) dan apabila muatan kapal ini sudah dibongkar dan didistribusikan kepada masyarakat akan tiba lagi kapal bermuatan sebanyak 200 ton gas elpiji.
"Diperkirakan kapal bermuatan gas ini akan lama sandar di pelabuhan karena sampai saat ini, masyarakat belum mendapatkan tabung dan kompor gas elpiji gratis dari pemerintah daerah," ujarnya.
Ia mengatakan, belum terealisasi kebijakan pemerintah membagikan tabung beserta perangkat gas elpiji gratis kepada masyarakat, akan mengurangi aktivitas bongkar muatan kapal seiring terbatasnya tempat sandar di pelabuhan.
"Daya tampung kapal sandar di pelabuhan maksimal enam unit kapal, dengan adanya kapal bermuatan gas elpiji ukuran besar yang masih sandar karena muatan tidak bisa dibongkar tentu akan mengurangi kapal sandar dan aktivitas bongkar muatan kapal di pelabuhan," ujarnya.
Menurut dia, apabila pembongkaran dan pendistribusian gas elpiji subsidi ini lancar, tentu pihak Pertamina dan BPH Migas akan meningkatkan pasokan gas elpiji subsidi untuk masyarakat.
"Kami siap untuk membongkar dan mendistribusikan gas tersebut, namun saat ini, gas elpiji tersebut akan didistribusikan kemana, tidak mungkin kami mendistribusikan gas untuk masyarakat tersebut ke tempat penampungan tabung gas elpiji berat 12 kilogram milik swasta," ujarnya.
Ia berharap, pemerintah daerah untuk segera merealisasikan kebijakan membagikan tabung dan perangkat gas elpiji subsidi lainnya kepada masyarakat, agar masyarakat tidak lagi kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan gas elpiji.
"Kami berharap pemerintah segera membagikan tabung gas subsidi kepada masyarakat, demi kelancaran aktivitas bongkar muat di pelabuhan, karena apabila aktivitas bongkar muatan kapal terganggu tentu berdampak stok berbagai kebutuhan di masyarakat berkurang, pada akhirnya harga berbagai kebutuhan tersebut naik tinggi," ujarnya.
TKBM Pangkalbalam sulit bongkar kapal bermuatan gas elpiji subsidi
Sabtu, 2 Februari 2013 19:29 WIB