Teheran (ANTARA) - Kementerian Luar Negeri Iran mengecam "keras" jalinan hubungan diplomatik antara Uni Emirat Arab (UAE) dan Israel, menurut pernyataan yang dirilis situs kementerian terkait pada Jumat.
"(Kesepakatan) itu merupakan tindakan strategi kebodohan dari Abu Dhabi dan Tel Aviv, yang pastinya akan memperkuat poros perlawanan di kawasan tersebut," menurut pernyataan.
Republik Islam Iran menganggap langkah normalisasi hubungan UAE dengan Israel "berbahaya" dan memperingatkan Tel Aviv terhadap "ragam intervensi apa pun dalam persamaan Teluk," bunyi pernyataan tersebut.
"Pemerintah UAE dan seluruh pemerintah lainnya yang menyetujui langkah ini musti bertanggug jawab atas semua konsekuensi dari tindakan semacam itu," lanjutnya.
Kesepakatan, yang diperantarai oleh Amerika Serikat pada Kamis, menjadi sebuah langkah normalisasi hubungan antara Israel dan negara Teluk pertama, di mana Israel setuju untuk menunda rencana aneksasi mereka terhadap wilayah Palestina di Tepi Barat yang diduduki.
Berita Terkait
Iran bantah terlibat dalam percobaan pembunuhan Trump
9 November 2024 18:48
Hasil pilpres AS "tidak penting" buat Iran
6 November 2024 19:59
Iran ancam Amerika Serikat, Israel dengan "balasan yang menghancurkan"
2 November 2024 20:21
Pentagon: Amerika Serikat tetap siap siaga bela Israel dari Iran
1 November 2024 16:31
DK PBB gelar sidang darurat soal serangan Israel terhadap Iran
29 Oktober 2024 10:00
Israel langgar wilayah udaranya, Irak kirim nota protes ke PBB
28 Oktober 2024 16:26
Iran tegaskan tak ingin berperang dengan Israel tapi membela rakyatnya
28 Oktober 2024 14:13