Bangka Tengah (ANTARA) - Gaungkan slogan "Stop Boros Pangan", Pemprov Kepulauan Bangka Belitung melalui Dinas Pangan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung gelar kampanye "Food Loss & Waste" di depan Kantor Bupati Bangka Tengah.
"Program ini digelar selain untuk mendukung program pusat, juga untuk mengurangi jumlah sampah pangan di Indonesia yang mencapai hingga 300 kg per tahun per orang," kata Edi, Kepala Dinas Pangan Kabupaten Bangka Tengah.
"Food loss sendiri adalah sampah pangan yang masih dalam bentuk pangan mentah. Contohnya, penanganan sayur yang kurang tepat, penyimpanannya, dan pilihan belanja yang terlalu banyak. Sedangkan food waste adalah sampah pangan yang sudah dikonsumsi, misal sisa nasi dan sayur," lanjutnya.
Dalam penjelasannya, setiap orang harus bisa mengukur porsi makan masing-masing sehingga, pangan yang seharusnya masih bisa dikonsumsi tidak terbuang dan busuk di tempat sampah. Sasaran dari kampanye ini adalah ibu-ibu yang notabene adalah orang yang dominan dalam mengatur pangan keluarga sehari-hari.
"Intinya jangan "melanya", jangan malu ataupun gengsi untuk makan sampai habis. Makanlah secukupnya dan belilah sayur seperlunya. Terutama ibu-ibu, harus bijak dalam mengelola pangan sehari-hari,” tutupnya.
Kampanye "Food Loss & Waste" diselenggarakan bersamaan dengan pasar tani dengan melibatkan eselon II dan III di lingkungan Pemkab. Bangka Tengah sebagai tamu undangan. Hadir juga Staf Ahli Gubernur bidang Kemasyarakatan dan SDM, Toni Batubara; Sekda Bangka Tengah beserta istri; Staf Ahli Bupati Bangka Tengah; asisten II bidang perekonomian; Kepala Divisi CSR PT Timah; dan Kepala Bank Sumsel Cabang Koba.
Sementara itu, ibu-ibu KWT Bangka Tengah yang diwakili KWT Mentari Desa Nibung, KWT Dahlia Simpang Perlang, KWT Kawa Arung Dalem, dan Formap (Forum Masyarakat Petani Bangka Belitung) mengisi pasar tani dengan aneka sayuran segar dan pangan hasil olahan yang langsung ludes terjual.
Sekda Bangka Tengah, Sugianto, berharap kampanye seperti lebih sering diselenggarakan dan dapat disosialisasikan ke masyarakat luas.
"Saya berharap kebiasaan mengonsumsi pangan secukupnya dapat menjadi habit di masyarakat kita. Makan jangan mubazir, dan mulailah dari diri sendiri. Semoga acara ini membawa kepada budaya yang lebih baik sesuai dengan ajaran agama kita dan dapat diterapkan ke dalam kehidupan sehari-hari," harapnya.
Kampanye "Food Loss & Waste" ditutup dengan pembagian doorprize bagi pengunjung yang dapat menjawab pertanyaan dengan benar.
Berita Terkait
Dorong Potensi Sumber Laut DPRD Babel Sambangi KKP RI dan Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta
5 September 2024 18:29
Cegah penyebaran LSD, Babel vaksinasi 4.000 ekor sapi
19 Maret 2024 14:39
Babel gencarkan vaksinasi LSD pada ternak sapi
19 Maret 2024 11:55
Babel ajak petani beternak ayam petelur
18 Maret 2024 13:40
Dukung gerakan pangan murah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Babel, Honda Babel berikan santunan ke para lansia
15 Maret 2024 17:37
200 hektare tanaman padi di Babel terancam gagal panen
12 September 2023 13:48
Babel distribusikan disinfektan cegah flu burung
2 Maret 2023 18:18
Pemerintah Bangka Barat pantau ketersediaan sembako jelang Natal
21 Desember 2022 16:48