Koba (Antara Babel) - Wakil Bupati Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, Patrianusa Sjahrun menyatakan, bantuan sembilan bahan pokok (sembako) harus diutamakan sebagai pertolongan darurat kepada warga yang rumahnya terkena bencana banjir.
"Bantuan sembako harus didahulukan, saya melihat tim penanggulangan bencana sudah bergerak cepat membagikan sembako," ujarnya saat meninjau titik banjir di Kecamatan Lubuk Besar, Sabtu.
Ia menjelaskan, di Kecamatan Lubuk Besar cukup banyak rumah warga yang terendam banjir dengan ketinggian air setinggi orang dewasa dan menggenangi ruas jalan raya menuju kecamatan tersebut.
"Ada beberapa titik yang dilanda banjir di antaranya, dekat jembatan Desa Kulur, jembatan Rangau Dusun Nadi, Dusun Lingkuk, SMA 1 Lubuk Besar, jembatan Lubuk Lingkuk, kampung Magelang, Simpang Kelubi, daerah Kampung Melingai," jelasnya.
Sementara di Kecamatan Koba, yaitu Jalan By Pass Koba, Jalan Tanjung Langka, Jalan Raya Nibung, Padang Mulya dan beberapa titik lainnya.
"Dua kecamatan, yaitu Koba dan Lubuk Besar dilanda banjir, cukup banyak rumah warga yang terendam. Tentu pemerintah daerah tidak tinggal diam, bantuan akan diberikan baik sembako dan material," ujarnya.
Banjir melanda du kecamatan tersebut akibat tingginya curah hujan dalam dua hari ini, selain itu juga dipicu meluapnya air kolong bekas penambangan bijih timah di dua kecamatan itu.
"Kami belum mendapat laporan berapa jumlah rumah yang terendam banjir, juga termasuk infrastruktur yang rusak," ujarnya.
Sejauh ini kata dia belum ada laporan adanya korban jiwa akibat peristiwa banjir tersebut dan dirinya mengharapkan banjir ini tidak merengut korban jiwa.
"Kami berharap tidak ada korban jiwa, makanya tim penanggulangan bencana diminta bergerak cepat dan segera lakukan pendataan jumlah rumah yang terendam banjir," ujarnya.