Jakarta (ANTARA) - Wakil Presiden (Wapres) Ma’ruf Amin mengatakan pemerintah akan melanjutkan Program Kartu Prakerja setidaknya hingga 2022, sebagai salah satu upaya untuk meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dalam menghadapi persaingan global pasca-pandemi COVID-19.
"Insya Allah di 2022 pun program ini bisa kami anggarkan, karena tenaga kerja kita setiap tahun bertambah dan tuntutan pekerjaan pascapandemi itu menuntut SDM lebih baik lagi, lebih memiliki keterampilan," kata Wapres Ma’ruf Amin dalam sebuah dialog ekonomi secara daring yang dikutip di Jakarta, Jumat.
Kartu Prakerja merupakan salah satu bentuk bantuan pemerintah kepada masyarakat agar dapat bertransformasi dengan berbagai perubahan di dunia pekerjaan, katanya.
Baca juga: Wapres ungkap harapan RI kembali jadi "upper middle income country"
Baca juga: Presiden Jokowi: Kabinet Indonesia Maju seperti kabinet HIPMI
"Karena mereka tidak mungkin atau belum tentu bisa melakukan transformasi sendiri, maka pemerintah membantu dengan melakukan terus program pelatihan, training melalui Kartu Prakerja ini," tambah Wapres Ma'ruf Amin.
Wapres menjelaskan pemerintah terus memperbaiki sistem kerja Program Kartu Prakerja, yang sempat dihentikan atas rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Di 2020, itu dianggarkan Rp20 triliun untuk 5,48 juta (orang), kemudian di 2021 semula dianggarkan cuma Rp10 triliun, tetapi kemudian ditingkatkan menjadi Rp20 triliun. Itu memang pernah dihentikan atas rekomendasi KPK, tetapi kemudian dilakukan perbaikan-perbaikan," ujar Wapres Ma'ruf Amin.
Program Kartu Prakerja merupakan skema bantuan pelatihan yang disertai dengan pemberian insentif kepada masyarakat. Bantuan dan insentif tersebut diperuntukkan bagi warga berusia minimal 18 tahun yang berstatus sebagai pencari kerja, lulusan baru, korban pemutusan hubungan kerja, dan pelaku wirausaha.
Setiap peserta program akan mendapatkan bantuan senilai Rp3.550.000 dengan rincian untuk pelatihan sebesar Rp1.000.000, insentif pascapelatihan Rp600.000 per bulan selama empat bulan serta insentif survei Rp150.000.
Saat ini Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja akan membuka penerimaan peserta Gelombang 13 dengan kuota untuk 600.000 orang. Pembukaan untuk Gelombang 13 tersebut dilakukan setelah hasil seleksi Gelombang 12 selesai diumumkan.
Berita Terkait
Hoaks! Kemenko PMK gelar Program Kartu Prakerja di Jakarta
7 Desember 2023 18:51
Cara mengikuti Program Kartu Prakerja
6 Oktober 2022 18:19
BNI catat realisasi pembayaran dana Program Kartu Prakerja capai Rp35 miliar per Mei
17 Juni 2022 20:46
Presiden Jokowi dijadwalkan sampaikan bansos dan temui alumni kartu prakerja
17 Juni 2022 10:42
LinkAja platform keuangan digital pilihan utama peserta Kartu Prakerja 2021
9 Februari 2022 10:12
Kemenkeu: program Kartu Prakerja dorong tercapainya Visi Indonesia 2045
1 Desember 2021 10:49
Kartu Prakerja didesain sebagai inovasi layanan publik
14 November 2021 11:42
Pemerintah akan terus memperbaiki Program Kartu Prakerja
12 September 2021 14:06