Koba (Antara Babel) - Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Bangka Belitung, menemukan buah apel mengandung bakteri yang membahayakan kesehatan manusia.
"Apel tersebut terinfeksi bakteri E Coli, merupakan bakteri yang berbahaya karena bisa mengganggu kesehatan bagi mereka yang mengonsumsinya," kata Kepala Disperindagkop dan UKM Bangka Tengah Useng Komara di Koba, Jumat.
Ia menjelaskan apel mengandung bakteri itu ditemukan sebanyak tiga kilo gram saat melakukan inspeksi di Pasar Koba.
"Kami menemukan sebanyak tiga kilo gram, mungkin sudah beredar cukup lama dan banyak namun baru sekarang diketahui," ujarnya.
Ia mengatakan apel yang mengandung bakteri berbahaya itu bisa mengganggu kesehatan manusia dan bahkan bisa menyebabkan kematian jika bakterinya menyebar secara ganas.
"Justru itu kami mengimbau kepada konsumen untuk lebih hati-hati membeli buah apel. Bukan kami melarang, tetapi diminta lebih teliti dan jeli saja," ujarnya.
Ia menjelaskan awalnya tim mengambil tujuh sampel buah apel di Pasar Koba dan satu sampel ditemukan mengandung bakteri berbahaya tersebut.
"Apel tersebut langsung kami musnahkan dan penjualnya kami ingatkan untuk lebih hati-hati menjual komoditas yang membahayakan bagi kesehatan konsumen," ujarnya.
Ia menjelaskan inspeksi terhadap pedagang buah apel tersebut menindaklanjuti surat yang dilayangkan pihak kementerian terkait.
"Surat itu menegaskan kami untuk mengawasi peredaran buah berbahaya tersebut agar tidak beredar di masyarakat," ujarnya.
Berita Terkait
Polda Babel gelar apel pergeseran pasukan jelang pengamanan pemungutan suara Pilkada 2024
25 November 2024 10:46
Bawaslu Pangkalpinang gelar apel siaga konsolidasi pengawasan Pilkada 2024
22 November 2024 19:55
Presiden Jokowi pimpin apel pengamanan pelantikan Prabowo-Gibran
14 Oktober 2024 10:47
Kapolri cek gladi bersih apel pasukan pengamanan pengambilan sumpah Presiden-Wakil Presiden
14 Oktober 2024 10:28
Jadi pembina apel gabungan pemkot Pangkalpinang, Budi Utama perintahkan gerak cepat implementasikan program
2 September 2024 10:57
Prabowo akan ajak sebagian menteri kabinet Jokowi ke kabinetnya
31 Agustus 2024 22:37