Mentok, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mengingatkan distributor dan para pedagang di Pasar Mentok untuk tidak memainkan harga bahan pangan pokok menjelang Idul Fitri 1442 Hijriah.
"Memainkan dengan menjual barang harga tinggi pada momentum menyambut Idul Fitri seperti saat ini, tentunya akan merugikan konsumen dan berdampak pada pelaku usaha juga, karena daya beli masyarakat menurun," kata Bupati Bangka Barat Sukirman di Mentok, Kamis.
Sukirman mengimbau para pedagang tetap menjual berbagai bahan kebutuhan sehari-hari dengan harga normal agar ekonomi masyarakat tetap bisa berjalan.
Hal ini dikatakan Sukirman usai melakukan pemantauan bersama Kapolres Bangka Barat, para pejabat OPD terkait, Camat Mentok dan Satgas Pangan di sejumlah gudang bahan pangan pokok dan Pasar Mentok.
"Dalam pantauan hari ini, harga daging dan stok bahan pokok utama menjelang lebaran masih stabil, kita berharap tidak ada permainan harga dan upaya penimbunan agar tetap normal," katanya.
Berdasarkan pantauan di Pasar Mentok, harga daging sapi Rp140.000 per kilogram, daging ayam potong Rp38.000 per kilogram, sedangkan untuk persediaan beras di sejumlah gudang saat ini juga masih cukup aman dan tidak ada kenaikan harga, masih dijual dengan harga Rp57.000 per lima kilogram.
"Untuk harga gula masih relatif stabil bahkan ada penurunan sedikit, namun untuk minyak goreng naik tidak terlalu tinggi," ujarnya.
Menurut dia, pantauan langsung ke gudang sembako, distributor dan pasar hari ini merupakan salah satu upaya pemerintah dalam menjamin ketersediaan berbagai kebutuhan bahan pangan pokok menjelang lebaran.
"Mudah-mudahan selama Ramadhan sampai hari raya untuk Bangka Barat masih tetap normal," katanya.
Berdasarkan data dari Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat pada Senin (3/5) jumlah persediaan bahan pangan di tiga gudang besar di daerah itu tercatat persediaan beras sebanyak 63,3 ton, gula pasir 26,5 ton, minyak goreng 29.900 liter dan mi instan 2.060 dus.
"Kami melakukan pendataan seminggu dua kali, jumlah persediaan bahan pangan tersebut merupakan data pada Senin, untuk data hari ini kami belum menerima laporan dari gudang," kata Kepala Seksi Perdagangan Dalam dan Luar Negeri Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Seviliana.