Toboali (Antar Babel) - Badan Penyuluh dan Ketahanan Pangan Kabupaten Bangka Selatan, Kepulauan Bangka Belitung, mempercepat pengajuan rencana definitif kebutuhan kelompok pupuk bersubsidi.
"Paling lambat awal Mai tahun ini, RDKK pupuk bersubsidi ini sudah diajukan ke pemerintah provinsi agar penyaluran pupuk ke petani tidak lagi mengalami keterlambatan," kata Kepala BPKP Bangka Selatan Muhson di Toboali, Senin.
Pada tahun lalu, kata dia, pengajuan RDKK pupuk ini pada Agustus atau mengalami keterlambatan sehingga penyaluran pupuk juga terlambat dan jumlah pupuk yang diterima juga kurang.
"RDKK pupuk tahun yang diajukan untuk jenis urea sebanyak 18 ribu ton, namun diterima hanya sebanyak 14,5 ribu ton, sehingga kebutuhan pupuk petani tidak mencukupi," ujarnya.
Menurut dia, keterlambatan pengajuan RDKK pupuk ini karena terkendala data petani penerima pupuk yang kurang valid.
"Kebutuhan pupuk petani ini disesuaikan dengan jumlah petani yang tergabung dalam kelompok tani," ujarnya.
Untuk itu, kata dia, pihaknya telah mendampingi petani untuk menyusun RDKK agar tepat waktu dan tepat sasaran sesuai dengan kebutuhan tanaman.
"Kami memberikan tata cara menyusun RDKK dan memberikan penyuluhan terhadap penyakit tanaman," katanya.
Ia mengimbau petani untuk segera bergabung dalam kelompok tani, agar mendapatkan pupuk bersubsidi untuk mengembangkan dan meningkatkan hasil pertaniannya.
"Petani yang tidak tergabung dalam kelompok tani tentu tidak akan mendapatkan pupuk bersubsidi ini, pada akhirnya akan merugikan petani tersebut seiring harga pupuk nonsubsidi yang cukup tinggi," ujarnya.
Berita Terkait
PLN Babel fasilitasi petani membuat pupuk berbahan abu batu bara
8 Oktober 2024 19:31
Pupuk Kujang bertandang ke PT Timah tingkatkan sistem kearsipan
26 September 2024 18:27
PLN Gandeng Pupuk Indonesia dan ACWA Power untuk produksi hidrogen dan amonia hijau
17 September 2024 09:27
Ajak Petani tebus pupuk bersubsidi, Pupuk Indonesia: mudah, cukup pakai KTP
2 September 2024 10:33
Tim MBKM Kewirausahaan UBB produksi kompos dari limbah sawit
22 Agustus 2024 16:43
Bangka Tengah terapkan eco enzim tingkatkan produksi pertanian
10 Juli 2024 23:35
Erzaldi salurkan pupuk gratis bantu petani
23 Juni 2024 12:06