Belitung (ANTARA) - Produksi cumi-cumi hasil tangkapan nelayan yang didaratkan di Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung hingga Agustus mencapai 157 ton.
"Produksi cumi-cumi cukup tinggi dalam beberapa hari terakhir karena saat ini musimnya sedang berlangsung," kata Sub Koordinator Operasional PPN Tanjung Pandan, Darya di Tanjung Pandan, Jumat.
Menurut dia, potensi cumi-cumi di perairan pulau Belitung yang masuk ke dalam WPP-R1 711 cukup berlimpah sehingga menjadi hasil tangkapan yang paling dominan didaratkan oleh nelayan setempat.
Dikatakan dia, nelayan pencari cumi di daerah itu biasanya turun melaut selama satu minggu hingga 10 hari menggunakan kapal yang dilengkapi alat tangkap cumi-cumi yaitu bouke ami.
"Namun ada sebagian nelayan tradisional pemancing cumi-cumi yang mereka turun melaut selama satu minggu dan ada juga yang "one day fishing,", " ujarnya.
Darya menambahkan, hasil tangkapan cumi-cumi para nelayan tersebut biasanya akan dipisahkan berdasarkan kualitas dan ukuran kemudian dijual dengan harga Rp40 ribu per kilogram hingga Rp90 ribu per kilogram.
"Kalau kualitasnya bagus biasa dijual ke perusahaan untuk diekspor ke luar negeri dan masuk ke restoran sedangkan ukuran biasa atau cumi cendol langsung dijual ke pasar," katanya.