Jakarta (ANTARA) - Kementerian Sosial tak lagi melanjutkan penyaluran bantuan sosial tunai (BST) COVID-19 karena hanya diberikan pada saat kedaruratan saja.
"BST cuma dua bulan. Jadi kan kemarin awal 2021 cuma empat bulan Januari sampai April, ditambah dua bulan karena PPKM darurat, Mei dan Juni," ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini kepada wartawan di Jakarta, Selasa.
Risma menegaskan penyaluran BST hanya disebabkan jika terjadi kegawatdaruratan di masa pandemi COVID-19.
"Sudah, saya enggak berani. Itu emang BST penyalurannya disebabkan untuk pandemi," ujar dia.
Sementara itu, Risma mengatakan rencana bansos untuk ke depannya akan mengkomunikasikan dengan Kementerian Keuangan terkait mengembalikan ke kondisi normal.
Dia mengatakan juga akan mendorong program bansos untuk lanjut usia yang membutuhkan bantuan.
"Mereka (lansia) dapat bansos, tapi kan Rp200 ribu, nah cuma Rp200-300 ribu. Mereka pasti masih kurang lah dalam satu bulan, oleh karena itu, kira bantu mereka," ujar dia.
Lansia yang terbantu ditargetkan untuk seluruh Indonesia, termasuk di Papua.
Berita Terkait
Mensos beri kiat sukses berwirausaha bagi penyandang disabilitas
2 Juli 2024 14:09
Hoaks! Risma beberkan Jokowi gunakan bansos Rp400 triliun untuk kemenangan Prabowo-Gibran
26 Maret 2024 16:39
Mensos beri bantuan 1.000 ekor babi kepada warga Papua Pegunungan
30 Juli 2023 18:13
Nelayan Bangka berharap kapal ikan dari Kemensos dongkrak penghasilan
4 Juli 2023 20:27
Mensos Risma terima bonsai dari PPBI Bangka Selatan
4 Juli 2023 20:06
Mensos Risma antar bantuan kapal untuk nelayan Bangka
4 Juli 2023 19:55
Anggota DPR apresiasi Kemensos salurkan bantuan kapal penangkapan ikan
4 Juli 2023 16:51
Mensos serahkan kapal untuk nelayan Bangka Selatan
4 Juli 2023 16:48