Koba, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menyalurkan sebanyak 10.500 ton benih jagung hibrida kepada 24 kelompok tani (poktan), untuk mendorong perluasan area tanam dan peningkatan produksi.
"Sebanyak 24 kelompok tani yang tersebar pada seluruh kecamatan mendapatkan bantuan benih jagung hibrida tersebut, dengan potensi luas tanam 700 hektare," kata Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman di Koba, Sabtu.
Bantuan benih jagung hibrida tersebut bersumber dari APBN Tahun 2021 melalui Kementerian Pertanian RI dalam rangka menjalankan program ketahanan pangan nasional.
"Untuk memperkuat ketahanan pangan daerah kami saat ini fokus pada pengembangan tanaman palawija yaitu jagung hibrida dan ubi kayu," kata bupati.
Pola pengembangan tanaman palawija di Bangka Tengah dianjurkan dengan sistem perluasan area tanam dan tumpang sari pada tanaman jangka panjang di area kebun rakyat.
"Pola tanam dengan sistem perluasan area yang belum tergarap, tumpang sari dan bahkan juga sistem perguliran tanam pada lahan tanaman hortikultura," jelasnya.
Menurut bupati, jagung hibrida dan ubi kayu merupakan komoditas yang sangat potensial untuk dikembangkan di tengah pandemi karena mampu memperkuat ketahanan pangan.
"Komoditas ini bisa dimanfaatkan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri olahan untuk memenuhi kebutuhan daerah dan nasional," ujarnya.
Pemkab Bangka Tengah salurkan bantuan 10.500 ton benih jagung hibrida
Sabtu, 30 Oktober 2021 13:10 WIB