Pangkalpinang (ANTARA) - Gubernur Kepulauan Bangka Belitung Erzaldi Rosman Djohan mengatakan pihaknya terus mendorong peningkatan penyerapan kredit usaha rakyat (KUR) guna mencegah pinjaman online (pinjol) ilegal yang merugikan masyarakat.
"Kita terus mendorong masyarakat untuk memanfaatkan KUR ini agar mereka tidak terjebak pinjol tidak jelas," katanya di Pangkalpinang, Sabtu.
Ia mengatakan dalam menimalisasi dan mencegah pinjol ilegal ini, pemerintah provinsi bersama aparat kepolisian terus mengawasi dan menindak, agar masyarakat tidak terjebak dengan pinjaman oline ilegal yang marak ini.
"Kita tetap mengawasi dan mendorong masyarakat tidak meminjam uang di pinjol ilegal ini," katanya.
Ia mengakui pengawasan pinjol ilegal ini masih kurang optimal, karena sumber daya manusia terbatas dan teknologi mengawasi pinjol yang kurang memadai.
"Pinjol ini dilakukan melalui handphone dan bisa dilakukan di mana saja, sehingga pemerintah daerah cukup sulit mengawasi pinjol ilegal yang merugikan masyarakat di tengah pandemi ini," katanya.
Kepala Kanwil Ditjen Perbendaharaan Babel Edih Mulyadi mengatakan realisasi KUR yang disalurkan perbankan kepada UMKM sudah sangat baik.
"Realisasi KUR tahun ini kembali meningkat, karena adanya program KUR Super Mikro (SUMI) yang diluncurkan pemerintah untuk membantu pelaku UMKM dalam mengembangkan dan meningkatkan produksi di tengah pendemi COVID-19 ini," katanya.