Kuala Lumpur (ANTARA) - Sebanyak 25 warga negara Indonesia (WNI) penumpang kapal yang terbalik di Tanjung Balau, Johor Bahru, Malaysia, belum ditemukan, kata Maritim Negeri Johor.
Mereka yang diduga tengah menuju Malaysia secara ilegal itu adalah bagian dari 50 penumpang kapal naas tersebut.
"Kapal yang diduga dari Indonesia menuju Malaysia itu terbalik akibat ombak yang cukup kuat akibat cuaca buruk dini hari tadi," kata Wakil Direktur Operasi Maritim Negeri Johor Kapten Maritim Simon Templer Lo Ak Tusa di Johor Bahru, Rabu.
Dia mengatakan hingga saat ini 14 orang telah ditemukan selamat, 11 orang ditemukan tewas, dan 25 orang lainnya belum ditemukan.
"Operasi Cari Selamat diaktifkan pada pukul 08.50 pagi ini dengan melibatkan pesawat, kapal dan perahu serta kekuatan 35 personel operasional untuk mencari dan menemukan korban hilang yang tersisa," katanya.
Otoritas Maritim Malaysia Negara Bagian Johor meminta para imigran gelap yang ingin masuk atau keluar dari perairan Negara Bagian Johor untuk menggunakan jalur yang benar agar kejadian serupa tidak terulang lagi.
Berita Terkait
Evakuasi ABK KM Lintas Armada tenggelam di pelabuhan Pangkalbalam
7 Juli 2024 12:01
Tim SAR temukan 69 imigran Rohingya korban kapal karam di laut Aceh
21 Maret 2024 14:43
Kapal tanker kimia Korsel terbalik di Jepang, 8 tewas, 2 hilang
21 Maret 2024 08:54
Informasi 50 etnis Rohingya meninggal di laut Aceh Barat belum pasti
21 Maret 2024 02:10
Tujuh kapal dikerahkan cari warga Taiwan di Kepulauan Seribu
12 Maret 2024 10:39
Basarnas: Total penumpang kapal terbalik di Kepulauan Seribu 35 orang
11 Maret 2024 23:21
Tim gabungan masih lakukan pencarian korban kapal terbalik
11 Maret 2024 22:56