Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung kembali mengoperasikan Jembatan Emas pada Senin (10/1/2022) guna mengurangi kepadatan kendaraan di jalur utama yang menghubungkan Pangkalpinang dengan Kabupaten Bangka.
"Jembatan Emas akan beroperasi turun dan naik mulai 10 Januari 2022, pada pagi hari pukul 06.30-08.00 dan sore hari pukul 16.00-17.30 WIB," kata Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) Asban Aris di Pangkalpinang, Rabu.
Dengan beroperasi Jembatan Emas tersebut diharapkan mampu mengurangi kepadatan kendaraan yang sering terjadi di beberapa lokasi pada saat jam sibuk berangkat dan pulang kerja.
Kemacetan lalu lintas kendaraan sering terjadi mulai dari Jalan Depati Hamzah, Jalan Trem dan Jalan Ketapang, Pangkalpinang pada saat jam sibuk karena banyak pengendara yang menuju wilayah Kabupaten Bangka.
"Dengan beroperasi kembali jembatan ini, kami harapkan bisa memecah kepadatan lalu lintas kendaraan sehingga masyarakat semakin nyaman dan aman," katanya.
Pemprov Babel telah menggelontorkan biaya lebih dari Rp420 miliar untuk membuat jembatan dengan panjang 784 meter yang selama ini menjadi salah satu ikon Babel tersebut.
Jembatan Emas dilengkapi dengan sistem bascule dan membentang di atas aliran muara Pangkalbalam tersebut dibangun dengan tujuan memudahkan akses lalu lintas masyarakat dari Pangkalpinang ke Kabupaten Bangka.
Asban mengungkapkan kegiatan operasional turun-naik Jembatan Emas akan dievaluasi setiap enam bulan sekali, dan apabila ada hal-hal yang penting dan mendesak maka waktu operasional turun-naik akan disesuaikan.
"Sudah cukup lama jembatan ini tidak beroperasi, sekarang akan beroperasi kembali dan evaluasi akan dilakukan secara berkala dengan menyesuaikan kondisi lapangan," kata Asban.