Koba, Babel (ANTARA) - Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, tahun 2022 ini menargetkan penghimpunan zakat sebesar Rp3,7 miliar.
"Kalau pada 2021 kita menargetkan Rp3,5 miliar dan justeru terealisasi sebesar Rp3,9 miliar, tahun ini kita tetapkan target Rp3,7 miliar," kata Ketua Baznas Bangka Tengah, Hasyim Syakroni di Koba, Selasa.
Ia menjelaskan, zakat dari para wajib zakat disalurkan kepada mereka yang berhak menerima seperti bantuan sosial yang disalurkan lebih kepada penyaluran untuk keluarga kurang mampu secara ekonomi dan bantuan terkait warga terdampak COVID-19.
"Kami optimistis target itu bisa tercapai seiring tingginya kesadaran masyarakat menyalurkan zakatnya melalui Baznas," katanya.
Menurut dia, pengumpulan zakat Bangka Tengah tergolong terbesar dibanding kabupaten lain di Bangka Belitung. Zakat tersebut banyak terhimpun dari pegawai negeri sipil yang bekerja di sejumlah instansi pemerintahan di daerah itu.
"Kesadaran aparatur negara untuk menunaikan zakatnya terus meningkat setiap tahun, ini juga tidak lepas dari dukungan penuh dari kepala daerah dan sistem penghimpunan zakat yang kami lakukan," katanya.
Ia menjelaskan, pihak Baznas Bangka Tengah menunjuk satu orang di setiap instansi pemerintahan yang bertugas untuk mengumpulkan zakat.
"Dengan demikian, maka terakomodir dan lebih memudahkan para aparatur negara untuk menunaikan zakatnya," ujarnya.
Sosialisasi fungsi dan manfaat zakat kepada masyarakat terus dilakukan, juga di sejumlah lembaga pendidikan untuk meningkatkan kesadaran dalam menunaikan zakatnya.
"Selain itu kami terus memperkuat kapasitas sebagai lembaga yang benar-benar dipercaya dalam menghimpun dan menyalurkan zakat kepada mereka yang berhak menerimanya," demikian Hasyim Syakroni.