Koba, Babel (ANTARA) - Bupati Bangka Tengah, Algafry Rahman fokus menurunkan angka stunting di kabupaten Bangka tengah, khususnya wilayah sungai selan yang kasus stuntingnya cukup tinggi, dari beberapa desa lainnya yang ada di kabupaten Bangka tengah.
"Di 2020 lalu kasus stunting dikita sampai 20 persen dan ditahun ini kita targetkan 16 persen. Target ini akan turun terus 1 digit sampai di 2024, oleh karena itu perlu tim terpadu agar kegiatan ini berjalan sesuai yang diharapkan," kata Algafry, di Koba, Rabu.
Algafry mengatakan, fokus penurunan stunting tahun ini di wilayah sungai selan karena persentase di daerah itu cukup tinggi yakni 2 digit dibanding wilayah lain yang ada di kabupaten Bangka Tengah.
"Kita akan melibatkan tim PKK untuk membantu permasalahan stunting ini sehingga target kita dapat tercapai sesuai yang diharapkan," ujarnya.
Ketua TP PKK Bangka tengah, Eva Fidia Lestari mengatakan, meski TPPS ini baru di kukuhkan, tapi langkah dan percepatan untuk menurunkan angka stunting sudah dilakukan sebelumnya.
"PKK senang dilibatkan dalam memberdayakan perempuan dan anak. Apalagi konsen kita saat ini melalui posyandu yang akan menjadi tolak ukur untuk keberhasilan stunting, agar kedepan kita dapat melakukan intervensi lanjutan jika kita sudah dapatkan data yang real," ujarnya.
Berita Terkait
Bupati Bangka Tengah ajak warga bersihkan lingkungan cegah DBD
29 November 2024 22:26
Bupati Bangka Tengah: Guru berperan besar bentuk karakter anak
29 November 2024 17:31
Bupati Bangka Tengah ajak warga berbondong-bondong datang ke TPS
27 November 2024 10:14
Calon Bupati Bangka Tengah Algafry Rahman nyoblos di TPS 003
27 November 2024 09:27
Bupati Bangka Tengah: PGRI wadah lindungi guru dari persoalan hukum
26 November 2024 10:50
Ketum IKT sayangkan statmen keras Ketua Pansus ke Plt Bupati Bangka Tengah
13 November 2024 20:35
"Bang Ayi" dan krisis listrik di Pulau Nangka
12 November 2024 12:42
Bupati Bangka Tengah minta penanganan stunting dilakukan secara masif
5 November 2024 22:20