Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung berupaya membangun budaya sadar bencana kepada masyarakat agar bisa bersama-sama melakukan penanggulangan sejak dini.
"Budaya sadar bencana perlu terus ditumbuhkan, terutama kepada warga yang tinggal di lokasi rawan bencana, untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman bencana sehingga mampu melakukan penyelamatan diri dan mengurangi resiko korban jiwa saat terjadi situasi darurat," kata Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Bangka Barat Achmad Nursyandi di Mentok, Kamis.
Untuk menumbuhkan kesadaran dan pemahaman pentingnya budaya sadar bencana, pihaknya bersama instansi terkait lain terus melakukan sosialisasi mitigasi bencana kepada warga yang berada di lokasi rawan.
Melalui edukasi yang dilakukan secara terus-menerus diharapkan warga di lokasi itu bisa tanggap dan waspada terhadap ancaman yang bisa datang sewaktu-waktu sehingga mampu melakukan penyelamatan diri dan mengurangi risiko korban jiwa.
Secara berkala BPBD Bangka Barat melakukan sosialisasi dan edukasi kepada warga yang tinggal di lokasi rawan, seperti Kampung Ulu, Kampung Tanjung, Telukrubiah yang selama ini menjadi langganan banjir air pasang.
"Tiga lokasi itu berada di wilayah Kelurahan Tanjung. Pemerintah menjadikan Kelurahan Tanjung sebagai kelurahan tangguh bencana," katanya.
Berbagai program kelurahan tangguh bencana dijalankan sebagai upaya membangun kesiapsiagaan dan kewaspadaan warga agar pada saat terjadi situasi darurat tidak menimbulkan kepanikan.
Selain upaya penanganan atau tindakan yang perlu diambil pada saat terjadi bencana, masyarakat juga diajak untuk melakukan antisipasi dini sebagai salah satu strategi meminimalkan risiko bencana.
"Ada beberapa contoh kecil yang bisa dilakukan untuk mengurangi risiko banjir, misalnya tidak membuang sampah sembarangan, menjaga saluran air tetap bersih dan lancar, merawat pintu air, menjaga kebersihan lingkungan dan lainnya," katanya.
Dengan pemahaman yang menyeluruh diharapkan budaya sadar bencana yang semakin tumbuh diharapkan bisa mengurangi ancaman bencana, baik bencana alam maupun nonalam.
"Budaya sadar bencana merupakan upaya meningkatkan kesadaran secara kolektif masyarakat agar mampu melakukan penanggulangan dan membangun kesiapsiagaan saat terjadi bencana," demikian Achmad Nursyandi .
Berita Terkait
BPBD Kabupaten Bangka maksimalkan edukasi sekolah sadar bencana
29 September 2022 13:58
Pemkab Bangka Barat ajak perusahaan terlibat dalam penanganan kebencanaan
18 Juli 2022 12:36
BPBD Bangka Barat tumbuhkan kesadaran bencana di lokasi rawan
21 Mei 2022 16:31
KPU Bangka Barat cegah kerusakan logistik Pilkada 2024
25 November 2024 17:13
Polres Bangka Barat bantu sosialisasi cegah dampak bencana
21 November 2024 13:59
KPU Bangka Barat lakukan mitigasi TPS rawan pilkada 2024
10 Agustus 2024 21:26
Indonesia Sentris : Mitigasi Perubahan Iklim dan Bencana Yang Berkelanjutan
13 Juni 2024 09:17
BPBD Babel bantu 1.607 jiwa korban banjir
4 Maret 2024 14:10