Manggar, Babel (ANTARA) - Dinas Kesehatan Belitung Timur, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, menggelar kegiatan edukasi peran keluarga dalam rehabilitasi kesehatan mental bagi orang dengan gangguan jiwa (ODGJ).
"Kegiatan ini penting dalam memberikan pemahaman dan pengetahuan kepada keluarga penderita ODGJ," kata Koordinator Sistem Informasi Geografis Intervensi Terintegrasi Program Indonesia Sehat dengan Pendekatan Keluarga (SIGESITE PIS-PIK), Agustini di Manggar, Rabu.
Ia menjelaskan, keluarga merupakan orang terdepan untuk mendukung proses pemulihan dan rehabilitasi kesehatan mental bagi ODGJ tersebut.
"Keluarga memberikan kontribusi penting untuk mendukung pelayanan kesehatan jiwa agar ODGJ bisa mandiri, produktif, berdaya di lingkungan keluarga dan masyarakat,” jelasnya.
Ia mengatakan, pemulihan untuk ODGJ membutuhkan proses panjang dan waktu yang cukup lama sehingga peran keluarga sangat menentukan kesembuhan pasien.
"Namun kita akan terus dukung karena setiap orang berhak mendapatkan pelayanan kesehatan yang adil, merata dan menyeluruh, tidak hanya untuk yang sakit secara fisik tapi juga secara psikis,” ujarnya.
Dokter Spesialis Kesehatan Jiwa, Lilik Haryani mengatakan, peran keluarga sangat penting bagi penderita gangguan jiwa (ODGJ) dalam masa rehabilitasi dan proses pemulihan.
"Keluarga adalah “suporter utama” bagi ODGJ sehingga informasi atau pengetahuan keluarga tentang penyakit ODGJ sangat diperlukan," katanya.
Ia mengatakan penyakit gangguan jiwa merupakan penyakit yang penanganan medisnya menahun, sehingga butuh jangka waktu pengobatan yang lama dan butuh keteraturan yang berkelanjutan.
"Kesembuhan penyakit jiwa ini bukan sembuh, tetapi pulih dan terkontrol dengan minum obat jiwa yang teratur. Tentu peran keluarga dibutuhkan dalam merawat dan menyemangatkan pasien," katanya.