Belitung (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengevaluasi kinerja tiga Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) setempat karena dinilai tidak sehat atau memiliki kondisi keuangan yang belum mampu mandiri.
Wakil Bupati Belitung, Isyak Meirobie di Tanjung Pandan, Rabu, mengatakan evaluasi tersebut dilakukan guna mengukur kinerja tiga BUMD di daerah itu agar kedepannya mampu meningkatkan usaha yang lebih baik terutama dalam mengembangkan bisnis.
Ia mengatakan, ketiga BUMD tersebut adalah PT Belitong Mandiri, Perumda Tirta Batu Mentas Belitung dan PT Tanjung Baru Port. "Saya mengingatkan BUMD bahwa kondisi mereka saat ini tidak sehat, karena itu perlu langkah-langkah konkret ke depan," katanya.
Dirinya mendorong, BUMD di daerah itu menyederhanakan usahanya dan menggarap sektor usaha yang memiliki pasar jelas. "BUMD juga harus bisa membaca peluang masa depan seperti energi yang terbarukan," ujar Isyak.
Ia mengemukakan, setelah pandemi COVID-19 di Tanah Air melandai, BUMD Belitung harus segera melakukan evaluasi internal dan mengamati kebutuhan eksternal.
Isyak menilai, BUMD Belitung saat ini belum mampu mendapatkan keuntungan dan memberikan kontribusi kepada daerah karena menghadapi banyak persoalan seperti tabrakan regulasi, dukungan kebijakan yang belum totalitas dan badai pandemi COVID-19.
"Saya memberikan masukan agar BUMD menyederhanakan operasional dan lebih fokus menggarap sektor bisnis sesuai kebutuhan," katanya.
Selain itu, lanjut dia, usaha yang dijalankan oleh BUMD Belitung saat ini masih terlalu variatif, sehingga tidak fokus dan menghabiskan banyak energi baik keuangan maupun sumber daya manusia. "Kemudian BUMD terlambat berubah ke arah bisnis yang berorientasi pada kebutuhan pasar," ujar Isyak.
Dirinya sangat menyayangkan kondisi ini padahal tujuan pendirian BUMD adalah untuk menstimulasi pertumbuhan ekonomi daerah dan memberikan keuntungan atau pendapatan tambahan bagi daerah.
Ia meminta, agar BUMD di daerah itu dapat melakukan kajian bisnis baru guna mewujudkan BUMD yang sehat. Pemerintah daerah juga akan terus mendampingi baik dari sisi penyertaan modal, pikiran, kebijakan dan lain sebagainya.
"Saya juga tadi mengusulkan agar dibentuk tim pendamping BUMD sehingga lintas organisasi perangkat daerah bisa merasa memiliki dan bisa memberi kemampuan mereka untuk mengangkat BUMD dari kondisi "sakit" saat ini sehingga bisa menjadi badan usaha yang sehat," katanya.
Ia berharap, BUMD di Belitung ke depannya dapat menjadi badan usaha yang sehat dan memberikan kontribusi kepada daerah.
"Kami berharap BUMD bisa menstimulasi ekonomi, tidak rugi atau tidak disubsidi saja sudah bagus itu sehat, kalau menghasilkan uang itu merupakan hal yang lain," ujar Isyak.