Bali (ANTARA) - Pemerintah Indonesia telah menuntaskan tugas sebagai Presidensi G20 dengan menutup KTT G20 di Nusa Dua, Bali pada Rabu.
"Menandai berakhirnya Presidensi Indonesia di G20 secara resmi saya menyerahterimakan tampuk kepemimpinan kepada India selaku Presidensi G20 berikutnya," kata Presiden Joko Widodo dalam pidato penutupan KTT G20.
Dia meminta kepada semua pemimpin G20 yang hadir di Bali untuk mendukung India pada 2023 yang menerima Presidensi G20.
Jokowi yakin di bawah kepemimpinan India, forum G20 terus bergerak.
Dia menegaskan Indonesia sebagai bagian dari Troika siap mendukung kesuksesan G20 India.
"Kita telah tiba pada akhir KTT G20. Sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada yang mulia semua, dan juga selamat jalan dan have a save trip dan dengan ini saya nyatakan KTT G20 di Bali, Indonesia ditutup," demikian Jokowi.
Dalam KTT G20 juga sudah diadopsi deklarasi pemimpin G20.
Indonesia telah menjadi Presidensi G20 setelah menerima dari Troika Italia pada 2021.
Presidensi G20 Indonesia mengangkat tema Recover Together, Recover Stronger.
Sebanyak tiga isu prioritas, pertama arsitektur kesehatan, kedua transisi energi berkelanjutan, dan ketiga transformasi digital dibahas dalam Presidensi G20.
Berita Terkait
Momen keakraban Presiden Prabowo bersama pemimpin dunia di KTT G20
19 November 2024 17:57
Prabowo di G20: Makan bergizi gratis bagian vital strategi pemerintah
19 November 2024 14:43
Prabowo sampaikan komitmen bawa RI bergabung di BRICS sejak 2014
18 November 2024 13:29
Presiden Brazil: Putin tak akan ditangkap pada KTT G20 2024
10 September 2023 17:06
Presiden ajak para pemimpin G20 aksi nyata lindungi bumi
9 September 2023 16:53
Akselerasi transisi energi setelah KTT G20
5 Desember 2022 09:31
Keroyokan para menteri mendulang manfaat dari keberhasilan KTT G20
30 November 2022 08:57
Pertamina menunjukkan komitmen energi ramah lingkungan saat KTT G20
25 November 2022 09:22