Belitung (ANTARA) - Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mengingatkan masyarakat di daerah itu mewaspadai terjadinya bencana hidrometeorologi pada akhir tahun.
"Kami mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kesiapsiagaan terhadap ancaman bencana hidrometeorologi akhir tahun ini," kata Kepala Pelaksana Harian (Plh) BPBD Belitung, Agus Supriadi di Tanjung Pandan, Senin.
Menurut dia, ancaman bencana hidrometeorologi tersebut meliputi angin kencang, banjir, dan gelombang pasang (rob) yang disebabkan oleh cuaca ekstrem.
Ia mengatakan, berdasarkan informasi prakiraan cuaca yang dikeluarkan oleh BMKG kondisi ini diprediksi akan berlangsung sampai akhir tahun nanti.
"Sehingga kami mengimbau masyarakat tetap waspada di tengah kondisi cuaca yang ekstrem sekarang ini," ujarnya.
Ia menambahkan kondisi cuaca ekstrem memang rutin terjadi setiap tahun terutama di November dan Desember.
Masyarakat diharapkan dapat mewaspadai ancaman bahaya dari kondisi anomali cuaca sekarang ini.
"Terutama ancaman pohon tumbang karena angin kencang, masyarakat kami imbau untuk memangkas ranting pohon jika telah panjang dan membahayakan keselamatan," katanya.
Selain itu, masyarakat yang berprofesi sebagai nelayan diharapkan tidak memaksakan diri untuk turun melaut ketika cuaca kurang bersahabat.
"Kami imbau tidak turun melaut juga kondisi cuaca ekstrem gelombang tinggi dan angin kencang saat ini," ujarnya.
BPBD Belitung meningkatkan patroli kebencanaan terutama di kawasan rawan bencana alam seperti banjir dan angin kencang.
Selain itu, pihaknya juga menyiagakan tim reaksi cepat (TRC) selama 24 jam.
"Patroli terus kami tingkatkan dan personel juga kami siagakan 24 jam penuh," ujarnya.