Sungailiat (ANTARA) - Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung meminta peran swasta (perusahaan) untuk membantu menekan angka stunting di daerah itu yang saat ini tersisa 79 kasus.
"Saya mengajak pihak swasta untuk berperan dalam penanganan stunting di desa yang ditetapkan sebagai lokus yang saat ini masih tersisa 79 kasus," kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bangka Then Suyanti di Sungailiat, Senin.
Dia mengatakan peran swasta melalui program sosial perusahaan corporate social responsibility (CSR) dapat mempercepat penanganan kasus gizi buruk yang sampai saat ini menjadi perhatian serius pemerintah.
Melalui program perusahaan tersebut, tentu membantu memaksimalkan posisi strategis untuk memberi sumbangsih membangun Kabupaten Bangka melalui aksi percepatan penanganan stunting.
Berdasarkan data kasus stunting di Kabupaten Bangka tahun 2022, dari 11 desa lokus, tiga desa sudah bebas stunting, yakni Desa Rukam, Desa Maras Senang dan Desa Saing.
Sedangkan delapan desa lokus stunting atau 79 kasus stunting yang tersisa tersebar di Desa Cengkong Abang ada enam kasus, Desa Air Duren empat kasus, Desa Gunung Muda 13 kasus, Rindang Pandang 10 kasus, Desa Penagan 17 kasus, Neknang enam kasus, Desa Mendo 11 kasus, dan Desa Kotakapur sebanyak 12 kasus.
"Saya optimistis dengan memperkuat kerja sama degan semua pihak, termasuk swasta, masyarakat dan pihak yang lain, kasus gizi buruk pada balita di Kabupaten Bangka tahun ini dapat diminimalisasi," kata dia.
Berita Terkait
Dinkes Bangka ingatkan orang tua untuk jaga daya tahan tubuh anak
20 September 2024 11:35
Dinkes Bangka bagikan obat penambah darah untuk pelajar putri
7 Mei 2024 12:08
Dinkes Bangka ingatkan pedagang takjil jual pangan sehat
19 Maret 2024 17:58
Dinas kesehatan Bangka dirikan pos pencegahan stunting
13 November 2023 11:22
Dinkes Bangka tingkatkan kapasitas kader posyandu
30 Oktober 2023 15:38
Dinkes Kabupaten Bangka percepat pemberian Vaksin COVID-19 penguat dosis dua
2 Februari 2023 17:58
Dinkes Kabupaten Bangka peroleh pasokan 1.000 dosis vaksin pfizer
24 Januari 2023 17:05
Dinkes Kabupaten Bangka Barat petakan penyebab kekerdilan
23 Januari 2023 18:22