Belitung (ANTARA) - Dinas Koperasi UKM Perdagangan dan Tenaga Kerja (DKUKMPTK) Kabupaten Belitung, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, mencatat pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di daerah itu tahun 2022 mencapai 21.105 orang.
Kepala Bidang Koperasi dan UMKM DKUKMPTK Belitung Budi Swasta Kartiman di Tanjung Pandan, Jumat mengatakan jumlah UMKM 21.105 orang tersebut mengalami peningkatan dibanding tahun 2021 lalu yang hanya 20.452 orang.
Jumlah pelaku UMKM mengalami penambahan kata dia, bergerak di bidang sektor perdagangan, kuliner, dan kerajinan dan berbagai jenis usaha lainnya.
"Data pelaku UMKM itu berdasarkan surat nomor induk berusaha (NIB) dan pengurusan online single submission (OSS) para pelaku UMKM," ujarnya.
Dikatakan, 21.105 pelaku UMKM meliputi sektor perdagangan 6.738 pelaku usaha, jasa 2.007 pelaku usaha, industri 3.989 pelaku usaha, ternak tani kehutanan dan perikanan (TTHI) 8.359 pelaku usaha dan pertambangan 12 pelaku usaha.
Ia mengatakan, meningkatnya jumlah pelaku UMKM di daerah itu karena masyarakat menilai sektor UMKM dan ekonomi kreatif saat ini cukup menjanjikan.
"Karena selain kebutuhan hidup memang sektor UMKM cukup menjanjikan karena sering diadakan expo atau pameran," katanya.
Menurutnya, pihaknya akan terus melakukan pembinaan kepada para pelaku UMKM di daerah itu terutama pelaku UMKM pemula.
Pembinaan UMKM tersebut dilakukan agar UMKM di Kabupaten Belitung yang tersebar di sejumlah wilayah kecamatan dan desa bisa naik kelas dan meningkatkan kualitas produk.
"Pembinaan pasti akan terus kami lakukan dan berikan kepada pelaku UMKM termasuk mereka yang pemula," ujarnya.
Diperkirakan jumlah pelaku UMKM berdasarkan pengurusan nomor induk berusaha tahun 2023 mengalami peningkatan jumlahnya meskipun tidak signifikan.