"Penulisan KTI sudah dimulai sejak kelas X dan ini merupakan program unggulan MAN IC," kata Kepala MAN IC Bateng, Musran di Sungkap, Simpangkatis, Rabu.
Musran mengatakan, siswa yang menentukan judul KTI sejak duduk di kelas X dan pada kelas XI siswa mulai melakukan sidang proposal dan penelitian. Kemudian, sidang KTI akan dilaksanakan saat duduk di kelas XII.
KTI dijadikan syarat kelulusan agar siswa terbiasa melakukan penelitian sebagai bagian dari upaya mengoptimalkan MAN IC Bangka Tengah sebagai madrasah riset dan teknologi.
"MAN IC merupakan satu-satunya sekolah menengah atas di Bangka Belitung yang menjadikan KTI sebagai syarat kelulusan. Kami ingin agar para siswa sudah terbiasa menulis hasil penelitian ketika duduk di bangku kuliah," jelasnya.
Selain itu, kata Musran, MAN IC Bangka Tengah menggandeng sejumlah universitas di Bangka Belitung untuk memberi dukungan kepada para siswa dalam melakukan penelitian.
"Seringkali ada beberapa kendala dalam referensi maupun alat untuk penelitian siswa di MAN IC, maka kami bekerja sama dengan beberapa kampus di Bangka Belitung untuk membantu para siswa," jelasnya.
Siswa dibebaskan untuk memilih tema penelitian dari berbagai bidang ilmu mulai dari sosial, humaniora, sains, teknologi, dan keagamaan.
Selain sebagai syarat kelulusan, siswa MAN IC juga terus didorong untuk mengikuti lomba-lomba penelitian mulai dari tingkat kabupaten hingga internasional.
"Kita terus mendorong siswa agar giat melakukan penelitian mulai dari yang sederhana hingga yang kompleks. Dengan demikian, diharapkan MAN IC Bangka Tengah mampu melahirkan peneliti-peneliti andal yang akan membawa kemajuan bangsa Indonesia," demikian Musran.
