Ramallah, Palestina (ANTARA) - Presiden Palestina Mahmoud Abbas pada Kamis (26/1) mengumumkan hari berkabung nasional selama tiga hari bagi warga Palestina yang tewas dalam penyerbuan kamp Jenin oleh pasukan Israel.
"Presiden menyatakan hari berkabung selama tiga hari, dengan menurunkan bendera setengah tiang, untuk mengenang syuhada di kamp Jenin di Tepi Barat utara," demikian dilaporkan saluran televisi resmi Palestina.
Sedikitnya sembilan warga Palestina tewas dan 20 orang lainnya terluka akibat serbuan militer Israel di wilayah pendudukan Tepi Barat pada Kamis (26/1), menurut sumber-sumber di pihak Palestina.
Baca juga: Arab Saudi desak Israel "serius" atasi isu Palestina
Pasukan Israel menyerbu kamp pengungsi Jenin sehingga menyebabkan bentrokan antara puluhan warga Palestina dan militer Israel, menurut para saksi mata.
Operasi militer Israel di kamp Jenin tersebut merupakan yang terbesar sejak Intifada Al Aqsa 2002.
Baca juga: Pemuda Palestina tewas akibat luka tembak tentara Israel
Ketegangan di Tepi Barat memanas dalam beberapa pekan terakhir di tengah gencarnya penyerbuan pasukan Israel untuk menangkap warga-warga Palestina yang mereka sebut "buronan" atau untuk menghancurkan rumah-rumah warga Palestina.
Penyerbuan itu memicu bentrokan dengan warga Palestina dan menjatuhkan sejumlah korban jiwa.
Berita Terkait
Israel mundur dari Jenin, Tepi Barat, setelah tewaskan 8 warga
21 November 2024 14:38
Tiga hari berturut-turut tentara Israel serang Jenin
30 Agustus 2024 17:58
Pasukan Israel serbu Kota Jenin di Tepi Barat Palestina
29 November 2023 11:50
Gereja Latin di Jenin rusak akibat serangan Israel
5 Juli 2023 15:21
Ribuan orang berunjuk rasa di Yaman menentang serangan Israel
5 Juli 2023 12:03
Ribuan warga Palestina selamatkan diri dari operasi militer di Jenin
4 Juli 2023 17:55
Buntut penyerbuan Jenin, Pelestina hentikan koordinasi dengan Israel
4 Juli 2023 14:14
Serangan Israel di Jenin Pelanggaran nyata hukum internasional
4 Juli 2023 11:09