Bangka Tengah (ANTARA) - Pelajar Madrasah Aliyah Negeri Insan Cendekia (MAN IC) Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, mendesain batik khas daerah dan mendaur ulang produk ramah lingkungan, sebagai implementasi dari Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila Rahmatan Lil'alamin (P5RA) dalam kurikulum merdeka.
"P5RA ini bagian dalam kurikulum merdeka untuk mendorong siswa menjadi pribadi yang berkarakter mandiri, kreatif, dan inovatif," kata Kepala MAN IC Bangka Tengah Musran di Namang, Rabu.
Ia menjelaskan, P5RA dapat mewujudkan karakter profil pelajar Pancasila yakni berakhlak mulia, berkebhinekaan global, mandiri, bergotong royong, bernalar kritis, dan kreatif sekaligus kesempatan untuk belajar dari lingkungan sekitarnya.
P5RA difokuskan pada penanaman moderasi beragama yang diimplementasikan dalam kegiatan yang terprogram.
"Dalam kurikulum merdeka yang tercantum adalah P5, namun khusus untuk madrasah, ada penambahan P5RA yang lebih menekankan pada prinsip-prinsip holistik, kontekstual, berpusat pada peserta didik, ekploratif, dan moderasi bergama," ujarnya.
Kabid pendidikan Madrasah Kanwil Kemenag Babel Parija mengapresiasi para pelajar MAN IC Bangka Tengah mampu menerjemahkan kurikulum merdeka dengan kreatifitas yang memiliki nilai kearifan lokal seperti mendesain batik khas daerah.
"Tentu kita mengharapkan P5RA menjadi ajang bagi pelajar untuk menuangkan kreatifitas tanpa meninggalkan kearifan lokal," katanya.
Selain itu, kata dia, P5RA dapat membentuk karakter dan meningkatkan kemampuan kewirausahaan serta prestasi sehingga pelajar MAN IC menjadi generasi yang berdaya saing tinggi.
Koordinator P5RA pada MAN IC Bangka Tengah Agus Setiawan mengatakan para pelajar diminta untuk mendesain batik yang nantinya akan dipatenkan menjadi khas dari MAN IC Bangka Tengah.
"Setiap kelompok P5RA akan mendesain batik khas sesuai dengan kreasi masing-masing. Selain batik, para siswa juga membuat produk dari bahan daur ulang yang ramah lingkungan,” kata Agus sembari menyebutkan para siswa diarahkan untuk mendesain batik dengan motif khas Bangka Belitung.
Menurut dia, banyak keunikan dari Bangka Belitung yang bisa diangkat menjadi motif batik mulai dari tanaman, hewan, maupun kebudayaan,” ujarnya.
Selain mendesain batik, kata dia, para siswa juga membuat produk lain yang ramah lingkungan seperti tas dari barang bekas, buku dari kertas daur ulang, suvenir, lampu, parfum, lilin aroma terapi, dan buket.
"Setiap kelompok diwajibkan membuat desain batik, tetapi diberi kebebasan untuk membuat produk lain dari barang bekas atau produk ramah lingkungan,” urai Sarjana Teknik Universitas Ahmad Dahlan itu.
Berita Terkait
Central Bangka Regent calls 44,000 hectares of Koba Tin land "no man's land"
1 April 2024 13:59
MAN IC Bangka Tengah gelar penanaman dan pemeliharaan pohon serentak
28 Februari 2024 21:59
Kemenag Bangka Tengah: Program "home stay" MAN IC bentuk pengabdian pelajar
23 Februari 2024 22:39
MAN IC Bangka Tengah terima peserta didik jalur prestasi tanpa tes
17 Februari 2024 08:58
Siswa MAN IC Bangka Tengah wakili Babel ajang Duta Siswa Indonesia
21 Januari 2024 21:05
MAN IC Bangka Tengah gelar kegiatan ophesaic jelang SNPDB
21 Januari 2024 20:51
Duta Baca Indonesia dorong semangat berliterasi pelajar MAN IC Bangka Tengah
20 Maret 2023 19:11
Pelajar MAN IC Bangka Tengah ciptakan robot pemilah sampah
7 Maret 2023 22:15