Jakarta (Antara Babel) -Badan Narkotika Nasional (BNN) Provinsi DKI Jakarta akan mengintensifkan kegiatan operasi gabungan ke tempat hiburan yang diduga marak peredaran narkoba, terutama menjelang perayaan HUT ibu kota Jakarta ke-486.
Kepala BNN Provinsi DKI Brigjen Pol. Ali Johardi, kepada Antara di Jakarta, Senin, mengatakan, operasi gabungan merupakan bagian dari kegiatan preventif BNN guna menekan semaksimal mungkin peredaran narkoba di Jakarta.
"Kegiatan BNN ternyata sejalan dengan tekad pemerintah Provinsi Jakarta yang mengusung tema 'Jakarta Baru' untuk menjadikan Jakarta sebagai kota besar yang berkembang positif tanpa narkoba," katanya.
BNN, kata Ali Johardi, akan terus melakukan operasi gabungan terlebih perayaan ulang tahun kota Jakarta ke-486 pada bulan Juni kali ini. Apalagi hal tersebut juga bertepatan dengan kegiatan Hari Anti Narkoba Internasional yang telah dicanangkan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang khusus menangani kejahatan narkoba di seluruh dunia (United Nations Drugs and Crime) pada 26 Juni.
Tekad BNN untuk menekan peredaran narkoba kembali digelar pada Sabtu (1/6) pekan lalu dengan kembali menyambangi 20 pusat hiburan yang dinilai kebal hukum karena mendapat beking dari aparat keamanan tertentu.
Dari 20 diskotek yang diamati, operasi gabungan menyasar tiga diskotek di kawasan Mangga Besar, Jakarta Barat, dengan melibatkan dua tim termasuk dua mobil untuk tes urine. Di diskotek Milenium, Crown dan Exotic, petugas mendapati banyak barang bukti penggunaan narkoba dari para pengunjung.
Petugas memilih sedikitnya 20 pengunjung yang dicurigai secara acak dari setiap diskotek, dan kemudian membawanya ke luar ruangan untuk dites urine. Setelah terbukti positif, petugas membawa sebanyak 27 orang ke kantor BNN DKI dengan taksi yang disewa sebagai mobil tahanan.
Operasi gabungan
Sementara itu, aktivis antinarkoba dari Yayasan RIDMA SS Budi Rahardjo mengatakan, upaya pemberantasan narkoba dengan melibatkan kesatuan lain saat melakukan operasi merazia tempat hiburan yang kebal hukum rawan kebocoran informasi mengingat banyaknya unsur gabungan yang terlibat.
"Operasi gabungan justru lebih riskan bocor informasinya. Jadi BNN perlu lebih selektif memilih rekan kerja saat razia dan ekstra ketat dalam menjaga informasinya," kata Budi.
Budi mengatakan, BNN Provinsi DKI perlu mengubah strategi operasi gabungan yang sekarang ini berjalan agar bisa lebih efektif secara permanen. Jangan hanya efektif di awal-awal operasi, namun setelah itu justru mengalami kegagalan karena informasi sudah diketahui.
BNN Intensifkan Operasi Gabungan Jelang HUT Jakarta
Senin, 3 Juni 2013 9:54 WIB
"Kegiatan BNN ternyata sejalan dengan tekad pemerintah Provinsi Jakarta yang mengusung tema 'Jakarta Baru' untuk menjadikan Jakarta sebagai kota besar yang berkembang positif tanpa narkoba,"