Jakarta (ANTARA) - Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas mengatakan saat ini pemerintah sedang menyelesaikan finalisasi sejumlah opsi untuk penataan tenaga non-Aparatur Sipil Negara (ASN) atau honorer.
Langkah itu menurut dia sesuai dengan perintah Presiden Joko Widodo agar Kementerian PAN-RB mencari jalan tengah terkait tenaga non-ASN tersebut.
Jadi sekarang sedang dimatangkan, ada opsi-opsi. Pemerintah berusaha agar tidak ada pemberhentian, tapi di sisi lain juga tidak menimbulkan tambahan beban fiskal yang signifikan dan tetap sesuai regulasi," kata Anas dalam keterangannya di Jakarta, Jumat.
Dia menjelaskan opsi-opsi solusi itu telah dan sedang terus dibahas bersama DPR, DPD, Badan Kepegawaian Negara (BKN), Asosiasi Pemerintah Kabupaten Seluruh Indonesia (Apkasi), Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (Apeksi), Asosiasi Pemerintah Provinsi Seluruh Indonesia (APPSI), dan beberapa perwakilan tenaga non-ASN.
Baca juga: Pemerintah siapkan satu juta formasi CPNS dan PPPK untuk 2024
Baca juga: Pemkab Bangka Tengah beri ruang disabilitas jadi tenaga honorer
Baca juga: Pemkab Bangka usulkan ratusan guru diangkat jadi PPPK
Anas mencontohkan dirinya pada pekan lalu bertemu para gubernur dalam acara APPSI, membahas terkait tenaga non-ASN sehingga diharapkan ada solusi yang akan diputuskan segera.
Dia mengungkapkan bahwa para tenaga non-ASN memiliki peran yang cukup bagi masyarakat, sehingga pemerintah sedang mencari jalan terbaik yang dapat diterima semua pihak.
Secara faktual, memang tenaga non-ASN berperan dalam pelayanan publik, sangat membantu dalam penyelenggaraan pelayanan publik seperti soal pendidikan, kesehatan, maupun pelayanan publik lainnya," ujarnya.
Menurut dia, ada beberapa opsi penyelesaian tenaga non-ASN, mulai dari pengangkatan sesuai skala prioritas, pengangkatan seluruhnya tapi dikhawatirkan beban fiskal bisa melonjak signifikan, dan beberapa opsi lagi.
Anas juga menggarisbawahi terkait pentingnya distribusi ASN secara merata ke seluruh Indonesia, karena saat ini sebarannya belum merata yaitu masih terpusat di Pulau Jawa.
Padahal menurut dia, seluruh wilayah Indonesia berhak mendapat pelayanan publik prima seperti arahan Presiden Joko Widodo.
Berita Terkait
Presiden Jokowi tunjuk Menteri PAN-RB Abdullah Azwar Anas jadi Menkopolhukam Ad Interim
24 Agustus 2023 14:39
Presiden akan lantik Azwar Anas sebagai Menteri PAN-RB
7 September 2022 10:23
Menteri PANRB terbitkan SE jam kerja ASN selama Ramadhan 2021
9 April 2021 18:55
Menteri PAN RB - Menkumham sepakat Perpres bukan intervensi KPK
31 Desember 2019 15:54
Menpan-RB: Kepedulian Terhadap Kearsipan Rendah
18 Agustus 2016 11:25
Asman Abnur Menteri PAN-RB Pengganti Yuddy Chrisnandi
27 Juli 2016 13:53
Komisi II DPR Kecewa Menteri PAN/RB Tak Angkat Tenaga Honorer
27 Agustus 2015 14:43
879 orang jadi PPPK Kemenkumham, bentuk penataan pegawai non ASN
6 Maret 2024 18:43