Pangkalpinang (ANTARA) - PT Permodalan Nasional Madani (PNM) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) memfasilitasi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) binaan memamerkan produk di kegiatan jalan sehat dan Expo Hari Perbendaharaan yang berlangsung di Taman Merdeka Pangkalpinang.
"Kami fasilitasi 13 pelaku usaha binaan memamerkan produk makanan, minuman dan hasil kerajinan tangan, sekaligus mendorong konsumen menggunakan QRIS dalam setiap transaksi yang dilakukan selama pameran ini," kata Kepala PNM Babel Daniel Silitonga di Pangkalpinang, Sabtu.
Pada kegiatan jalan sehat dan pameran UMKM yang mengusung tema Go Digital, UMKM Handal, PNM ingin mendorong pelaku UMKM untuk terus meningkatkan produk usahanya agar naik kelas dan masyarakat dapat menggunakan QRIS untuk transaksi pembayaran.
Menurut Daniel dalam semua program untuk Pelaku UMKM, PNM selalu dilibatkan karena jumlah nasabah Mekaar PNM di Babel terdapat sekitar 61 ribu nasabah dan akan terus bertambah seiring semakin banyaknya minat para ibu dari keluarga prasejahtera menjadi pelaku usaha.
"PNM menyentuh lapisan ultra mikro dan terus mendorong mereka untuk go digital meski saat ini masih sedikit, masih sekitar 10 persen nasabah Mekaar PNM yang menggunakan QRIS," ujarnya.
Melalui kegiatan pameran UMKM ini para pelaku UMKM khususnya nasabah PNM dapat mengikuti perkembangan zaman dengan go digital agar produk usahanya cepat naik kelas dan dikenal masyarakat luas.
"Untuk pelaku UMKM khususnya para ibu kita harap tetap semangat dan berjuang membuka dan merintis usaha karena PNM Babel akan selalu mendukung pelaku usaha agar naik kelas," katanya.
Pada kegiatan jalan sehat yang diikuti lebih dari seribu peserta itu, Kantor Wilayah Direktorat Jendral Perbendaharaan (DJPb) Provinsi Kepulauan Bangka Belitung juga memberikan tempat bagi UMKM binaan untuk memamerkan produk usaha.
Kepala Kanwil DJPb Babel Edih Mulyadi mengatakan sebanyak 55 pelaku UMKM binaan Kementerian Keuangan RI dan binaan DJPb Babel dilibatkan dalam kegiatan itu.
"Agar mereka bisa naik kelas, kami juga melakukan pembinaan, memfasilitasi pembiayaan dan perizinan usaha seperti penertiban nomor induk berusaha (NIB), P-IRT, sertifikat halal dan bantuan kemasan produk agar menarik," katanya.
Melalui kegiatan diharapkan dapat mendorong pelaku UMKM untuk memperluas pemasaran produknya dengan teknologi digital market plane sehingga produk mereka bisa diakses masyarakat luas dan pembayarannya nontunai dengan memanfaatkan QRIS.
"DJPb Babel terus mendorong pelaku UMKM binaannya untuk meningkatkan produk usahanya agar dapat masuk ke market digital e-commerce, meski perlu usaha lebih keras," ujarnya.