Pangkalpinang (ANTARA) - Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung akan mengeruk alur kapal nelayan tradisional di Sungai Jelitik Bangka yang mengalami pendangkalan, guna meningkatkan aktivitas melaut warga pesisir daerah itu.
"Kondisi pendangkalan alur Sungai Jelitik sudah darurat dan harus segera ditangani," kata Penjabat Gubernur Kepulauan Babel Ridwan Djamaluddin di Pangkalpinang, Minggu.
Ia mengatakan dalam menangani pendangkalan alur muara sungai ini, pemerintah provinsi akan melakukan penanganan awal dengan pengerukan dalam jangka pendek dan jangka panjang, sehingga nelayan bisa kembali lancar keluar masuk muara tersebut.
“Dalam peninjauan kemarin, kita sepakat untuk membuka alur, agar nelayan mudah keluar masuk. Ini akan diusahakan secepatnya,” ujarnya.
Ia ingin persoalan ini secepatnya ditangani, setelah itu baru pembahasan hal terkait lainnya.
"Kami akan membuka alur dengan meminjam alat berat perusahaan, dan ada juga beberapa pihak yang datang untuk bekerja sama dengan pemerintah provinsi," katanya.
Perwakilan nelayan Sungailiat Bangka An sangat berharap penanganan muara Sungai Jelitik dapat dilakukan segera, sebab hal ini berimbas terhadap terganggunya aktivitas para nelayan.
“Saya tidak bisa kerja melaut karena tidak bisa keluar masuk muara dan kami meminta yang terbaik, asal alur muara bisa terbuka dan dilewati dan aktivitas nelayan dapat berjalan dengan baik. Kami sudah satu minggu tidak bisa melaut, akibat hal ini kami kehilangan mata pencaharian," ujarnya.
Berita Terkait
PT Timah keruk alur kapal nelayan Bom Sampur Bangka Tengah
6 November 2024 12:50
Bangka Belitung kemarin, keruk alur kapal di Pangkalbalam hingga bangun pelabuhan baru
11 Mei 2024 05:52
Cegah kapal kandas, Pemprov Babel siapkan strategi keruk alur Pelabuhan Pangkalbalam
10 Mei 2024 11:04
Ratusan kapal nelayan kandas di alur Pelabuhan Air Katung Bangka
9 Oktober 2023 15:05
Gubernur Babel-Forkominda gunakan jetski pantau alur kapal nelayan
11 Februari 2020 22:05
KSOP Pangkalbalam koordinasi percepatan keruk alur kapal
11 Desember 2018 20:48
Lantamal V Cari Korban Kapal Tenggelam di APBS
3 November 2016 01:18