Belitung Timur, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Belitung Timur Provinsi Bangka Belitung menggandeng Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk pendampingan dalam pembinaan meningkatkan tata kelola keuangan daerah.
"Kami gandeng BPKP yang dituangkan dalam nota kerja sama untuk membantu pendampingan dan pembinaan, termasuk pendampingan terhadap pengelolaan Dana Desa," kata Bupati Belitung Timur Burhanuddin usai penandatanganan nota kerja sama dengan BPKP di Manggar, Belitung Timur, Senin.
Ia menjelaskan kesepakatan kerja sama akan diimplementasikan oleh organisasi perangkat daerah, dengan melakukan pembinaan secara internal oleh BPKP yaitu Inspektorat, Bappelitbangda, Bakuda dan Dinsos-PMD.
"Ini merupakan upaya untuk menekan kesalahan administrasi, kami memperbaiki baik manusianya maupun administrasi sebagai komitmen pemerintah daerah dalam rangka peningkatan kinerja tata kelola keuangan daerah," ujarnya.
Kepala BPKP Bangka Belitung Faeshol Cahyo Nugroho mengapresiasi komitmen Pemkab Belitung Timur dalam perbaikan tata kelola keuangan daerah.
"Hari ini kita lakukan penyegaran kerja sama yang sudah terjalin dengan baik selama ini, harapannya kita bisa lebih bagus lagi," kata Faeshol.
Ia berharap target terkait perbaikan tata kelola keuangan baik di desa maupun di OPD dapat tercapai.
"Dengan tercapainya target tata kelola keuangan maka akuntabilitas keuangan dan akuntabilitas kinerja baik tingkat kabupaten maupun desa bisa kita tingkatkan," ujarnya.
Selain berisi tentang pendampingan dalam pengelolaan keuangan daerah, yang meliputi perencanaan anggaran, pelaksanaan anggaran dan pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran, nota kesepahaman juga berisi tentang pendampingan dalam pengelolaan aset daerah.
"Juga mencakup pengembangan dan implementasi teknologi informasi pada sistem akuntansi keuangan dan aset daerah, pengembangan dan implementasi aplikasi simda web (FMIS), pengembangan dan implementasi aplikasi Siskeudes dan Siswaskeudes dan peningkatan kapasitas aparatur pengawasan internal pemerintah daerah," jelas Faeshol.